“Resman (SMA N 2 Denpasar) hanya mengecek berkas yang kemungkinan bermasalah.
Contoh KK yang asli di-scan terlihat kurang meyakinkan, perlu klarifikasi,” tambahnya.
PPDB yang berlangsung online ini menurut Sueta Manuaba dirasa lebih mudah dan efesien.
Dibandingkan dengan offline yang membutuhkan lebih banyak tenaga dan waktu.
Baca juga: Buntut PMK Merebak di Bali, Perumda Pasar Mangu Giri Sedana Berpotensi Alami Kerugian Rp 2 M
Walaupun mungkin dalam pelaksanaannya mengalami kendala jaringan internet.
Disamping itu juga, hasil akhir harus menunggu seluruh proses benar-benar berakhir.
Sueta berharap, PPDB ini berjalan dengan lancar hingga akhir.
Kepada calon siswa yang lolos di SMA N 2 Denpasar, ia mengingatkan agar melakukan pendaftaran ulang pada 5-7 Juli mendatang.
Setelah daftar ulang barulah pihaknya bisa memastikan nama dan jumlah peserta yang diterima di sekolahnya. (*