Tapi ketika pilihannya kembali ke Golkar, maka ini juga sama halnya ketika dahulu (Pilkada 2010) juga keinginan darinya untuk maju menjadi calon melalui partai Golkar.
“Di sana (Golkar) haknya dia. Tidak bisa kami memaksa orang ke sana dan ke sini. Dulu menjadi calon bupati juga dari partai Golkar. Tidak ada masalah,” ungkapnya.
Ketua DPRD Tabanan itu pun menegaskan, tidak ada masalah ketika Sukaja akan menjadi tokoh dalam pertarungan merebut suara dari partai lain tersebut.
Bahkan, ketika nantinya memecah suara itu tidak menjadi masalah. Karena saat ini adalah bagaimana berjuang untun rakyat.
“Tidak ada masalah. Kita kan berjuang untuk rakyat,” bebernya. (ang).