Berita Karangasem

GUSTUT Arimbawa Sebut Gempa Bumi Karangasem Tak Berpotensi Tsunami

Penulis: Saiful Rohim
Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alat pengukur gempa bumi - Dari hasil pemodelan tsunami, dengan sumber gempa bumi tektonik di Karangasem menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

TRIBUN-BALI.COM - Kejadian gempa bumi berkekuatan M 4.6 dirasakan warga Karangasem, Jumat (29/7/2022) pukul 19.57 WITA.

Beberapa maasyarakat sempat panik, dengan gempa bumi tersebut.

Satu diantaranya warga di Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, Karangasem. 

Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengatakan gempa bumi tersebut sempat membuat panik warga di Tianyar Tengah.

Mereka panik lantaran takut ada tsunami.

Petugas sudah menyampaikannya melalui tokoh - tokoh di desa, jika tidak ada tanda - tanda tsunami.

"Cuma masyarakat sempat panik di Desa Tianyar Tengah, karena takut adanya tsunami.

Tetapi kami sudah menyampaikan, tidak ada dampak tsunami melalui tokoh -tokoh masyarakat di sana," kata pejabat asal Buleleng itu.

Baca juga: BREAKINGNEWS! Gempa 4,6 SR Kembali Guncang Karangasem

Seismograf, alat pengukur kekuatan gempa bumi gempa bumi di Karangasem 29 Juli 2022 (antara)

Hampir di semua kecamatan di Karangasem merasakan gempa bumi itu.

Tapi untuk kerusakan yang diakibatkan gempa bumi belum ada informasi.

Petugas masih memantau dan standby seandainya ada info kerusakan.

"Masih koordinasi dengan tim peringatan dini di kecamatan.

Untuk gempa bumi ini murni gempa tektonik,"imbuhnya.

Menurut rilis dari BMKG, kata Gustut Arimbawa, wilayah Karangasem diguncang gempa bumi tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan, bahwa gempa bumi ini berkekuatan M 4,6.

Episenter terletak si koordinat 8,21° LS; 115,49° BT, tepatnya berlokasi di darat di jarak 15 Km barat laut, kedalaman 10 Km.

Ilustrasi-Menurut rilis dari BMKG, kata Gustut Arimbawa, wilayah Karangasem diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan, bahwa gempa bumi ini berkekuatan M 4,6. Episenter terletak si koordinat 8,21° LS; 115,49° BT, tepatnya berlokasi di darat di jarak 15 Km barat laut, kedalaman 10 Km. (Net/google)

Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar geser.

Dampak gempa bumi berdasarkan laporan warga, berupa guncangan dirasakan di wilayah Karangasem, Lombok.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi.

Dari hasil pemodelan tsunami, dengan sumber gempa bumi tektonik di Karangasem menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Hasil monitoring BMKG ada 2 aktivitas gempa bumi susulan.

Rekomendasi dari BMKG, masyarakat diimbau tetap tenang dan tak terpengaruh isu tak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.

Agar hindari bangunan yang retak, rusak diakibatkan gempa bumi.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa bumi, ataupun tidak ada kerusakan akibat gempa bumi. (*)

Berita Terkini