"Bahkan saya dan temen-temen di sini bakal beralih pakai sumur lagi atau gunakan air pam desa itu. Lebih murah cuma Rp2.000 dan lebih lancar. Kalau bisa semua beralih nanti ke desa," tandasnya.
Sebelumnya, Direksi Perumda Air Minum Tirta Amertha Jati Jembrana mengaku telah melakukan koreksi terhadap banyaknya keluhan soal tagihan rekening air selama ini.
Sedikitnya ada ratusan pelanggan yang mengalami hal tersebut. Pihak perusahan air minum plat merah ini juga mengaku sudah mengembalikan sisa jumlah tagihan pelanggan setelah disesuikan dengan tarif atau penggunaan sebenarnya.
Pengawas yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Perumda Air Minum Tirta Amertha Jati Jembrana, I Gusti Ngurah Sumber Wijaya mengatakan, sejak ada keluhan pihaknya sudah melakukan penanganan dengan melakukan koreksi tagihan rekening air para pelanggan.
"Oh itu (tagihan melonjak jauh) sudah kita koreksi, cuma datanya saya tidak pegang sekarang. Nanti kita akan ungkap detailnya," kata Ngurah Sumber Wijaya saat dikonfirmasi, Minggu 4 September 2022.
Disinggung mengenai jumlah pelanggan yang terdampak, pria yang juga menjabat sebagai Asisten II Sekda Jembrana ini menyebutkan hingga seratus lebih pelanggan.
Sebelumnya pihaknya sudah meminta ke bagian hubungan langganan untuk mencatat dan mereka seluruh tagihan rekening air tersebut.
"Ada itu (sampai ratusan pelanggan). Kita sudah perintahkan bagian gubungan langganan untuk mencatat dan merekap semua perbulannya hingga Agustus kemarin
Artinya pembayaran para pelanggan dengan tagihan tinggi itu akan dikembalikan? Ngurah Sumber menyebutkan dikembalikan setelah penyesuaian penggunaan di lapangan.
"Bukan kita kembalikan total, tapi kita sesuaikan dengan penggunaan pelanggan. Kemudian kita juga tidak bisa tera ulang satu per satu. Nanti setelah klop kita sampaikan," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Berita Jembrana