Dengan terbatasnya ruang gerak masyarakat, platform digital
dianggap mampu menjadi solusi penggerak roda perekonomian.
“Sebelum pandemi kita melihat lebarnya gap antara ekonomi dan teknologi.
Prodi Bisnis Digital hadir untuk mengisi gap tersebut.
Jika ingin bertahan di tengah persaingan yang begitu ketat di era digital, ada dua solusi praktis. Pertama, segera bangun bisnis digital.
Kedua, transformasi bisnis konvensional menjadi digital”, terang Prof. Dr. Ir. Anastasia
Sulistyawati, M.S., M.M., M.Mis., D.Th., Ph.D., D.Ag selaku Direktur Politeknik Internasional
Bali.
Guru Besar yang akrab disapa dengan panggilan Prof. Suli tersebut juga menambahkan
bahwa perkembangan industri digital yang semakin masif di Indonesia tentunya harus
diimbangi dengan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang mampu
bersaing di tengah dinamisnya dunia digital.
Selama proses pembelajaran nanti, mahasiswa Bisnis Digital di PIB akan diberikan
keterampilan khusus yang mencakup Pengembangan Platform Bisnis Digital agar mampu
mengoperasikan teknologi dan arsitektur digital, cyber security, dan mengelola big data.
Mahasiswa juga akan dibekali kemampuan Marketing Management untuk menguasai
digital marketing yang berbasis pada perilaku konsumen dalam menggunakan e-
commerce.
Terakhir, mahasiswa diarahkan agar mampu membaca peluang bisnis yang
dapat dijalankan secara digital, sehingga siap menyusun dan mempresentasikan digital
business plan atau Start-up.
Dalam hal kerjsama, Prodi Bisnis Digital Politeknik Internasional Bali didukung oleh
sejumlah partner strategis dengan spesialisasi yang relevan seperti WIR Group yang masuk
ke dalam daftar Metaverse Company to Watch versi Forbes GE, Impactto yang mempunyai
spesialisasi di bidang Start-up dan Venture Builder, dan AVB Media Asia yang merupakan
media creation enterprise yang berbasis di Bali.
Partner lainnya yang juga ikut memberikan dukungan antara lain RedComm,
Bamboomedia, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), BOC Indonesia, Dimata,
serta RameRame.com.
Dengan demikian, langkah strategis yang diambil oleh Politeknik Internasional Bali
dengan membuka program Bisnis Digital tidak hanya disambut baik oleh pemerintah, tapi
juga sangat dinantikan oleh pihak industri yang membutuhkan ketersediaan SDM unggul
untuk mendukung perkembangan industri digital di Indonesia.(*)