TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tenaga Ahli Utama Kedeputian Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin memberikan komentar soal aksi unjuk rasa bertajuk aksi 411 yang dinilai tidak masuk akal.
Ali Ngabalin berkomentar kalau aksi yang dilakukan oleh Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) yang dilakukan pada Jumat 4 November 2022 lalu ini aksi yang percuma.
Dia menjelaskan alau para pengunjuk rasa yang ikut dalam aksi 411 tersebut memiliki kebencian yang besar di dalam hatinya soal pemerintahan di bawah kepemimpinan Joko Widodo.
Para pengunjuk rasa menurut dia tidak melihat pengelolaan Indonesia oleh Presiden Jokowi.
Baca juga: Jelang Tour ke Jepang, Soul And Kith Rilis "Huretoy Kor Kamuy"
“Bilang sama para demonstran ganti dong judul lagunya masa itu melulu sih? Mundur, gagal dan sejenisnya,” kata Ali Ngabalin
“Masa kalian punya mata yang Allah SWT berikan tapi kalian nggak pakai untuk melihat dengan baik tentang pengelolaan negeri ini?”
“Masa Allah SWT memberikan hati dengan pancaran sinar kebenarannya tapi tak pandai kau bersyukur,” kata Ali Ngabalin, Jumat (4/11/2022).
Ali mengatakan bahwa hati para pengunjuk rasa penuh dengan kebencian dan prasangka buruk terhadap pemerintah.
Menurutnya sekarang umat tidak bisa lagi diprovokasi dengan isu-isu yang menjelek-jelekan Presiden.
Baca juga: Polri Kembali Diterpa Isu Tak Sedap, Beredar Diagram Diduga Petinggi Polri Peras Miliaran Rupiah
“Kalian penuh kebencian dan berprasangka buruk pada Jokowi dan pemerintahan yang beliau pimpin?”
“Istighfar dan segera kembali ke jalan yang benar, umat tidak bisa lagi diprovokasi,” katanya.
Menurutnya masyarakat sekarang sudah pintar dan bisa membedakan mana yang benar dan yang tidak. Selama pemerintahan Jokowi sejumlah pembangunan dilakukan di Indonesia.
“Mereka (umat) telah melihat dengan nyata karya-karya hebat Jokowi yang baru ada pada masa pemerintahan beliau selama 10 Tahun ini,”
“Berjalanlah ke seluruh negeri ini biar kalian bisa menyaksikan kemajuan pembangunan negeri ini, maka nikmat apa lagi yang hendak engkau dustakan,” ucapnya.
Baca juga: Pembangunan Gedung KIA Segera Dimulai, Jalan Pulau Bali Denpasar Ditutup Sementara
Tuntutan Unjuk Rasa Aksi 411
Aksi 411 membawa beberapa tuntutan yang akan disampaikan, di antaranya meminta harga bahan bakar minyak (BBM) dan bahan pokok diturunkan, serta mendesak keadilan hukum ditegakkan.
Ketua PA 212 Slamet Maarif mengatakan bahwa aksi demo 411 membawa sejumlah tuntutan.
Dirinya juga mengaku sudah mengirimkan surat pemberitahuan terkait dengan pelaksanaan aksi demo 411 ke Polda Metro Jaya sejak 20 Oktober 2022.
Adapun salah satunya adalah mendesak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur dari jabatannya.
Pasalnya, sebelumnya tercetus kabar soal ijazah pendidikan Jokowi yang diduga palsu.
Menurut dia, sampai saat ini pihak Istana Negara belum bisa membuktikan keabsahan ijazah Jokowi.
"Sampai hari ini kan memang belum ada tanggapan dan jawaban dari Istana ataupun Presiden yang sampai saat ini belum bisa menunjukkan ijazah SD, SMP, dan SMA sampai perguruan tingginya," ucapnya, dikutip dari Kompas.com, Kamis 3 November 2022 lalu.
"Itu kenapa alasan kami menginginkan dan menyuarakan untuk legowo Pak Jokowi mundur," tandas dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Aksi Demo 411 Digelar Hari Ini, Apa Saja Tuntutannya?