“Kami mulai melakukan perbaikan venue-venue dan akses. Prioritas kami adalah akses. Sebab, akses untuk G20 harus bisa bebas antrean. Kami menyiapkan kelayakan, keindahan, kerapian untuk menjadikan welcoming dinner ini sempurna,” katanya seperti dikutip Tribun Bali dari Tim Media dan Komunikasi G20 akhir pekan lalu.
Ia menambahkan pengerjaan akses yang akan dilalui para kepala negara anggota G20, telah dilakukan sejak Juni lalu. Jadi, pihaknya membuat beberapa akses dan itu membutuhkan waktu, imbuh Stefanus.
Selain GWK sebenarnya ada beberapa destinasi lain yang diajukan kepada Jokowi sebelum akhirnya pilihan dijatuhkan pada taman budaya ini karena keunikan dan karakter yang kuat dari kawasan wisata ini.
Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana dirancang Nyoman Nuarta sejak 1980-an. Dibutuhkan waktu yang cukup lama sampai akhirnya ide GWK diterima masyarakat awalnya dianggap hanya menghamburkan uang belaka.
Proyek ini baru bisa dimulai pada 1997.
Pada 22 September 2018, taman budaya seluas 60 hektar itu diresmikan Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Jamuan Makan Malam Para Pemimpin Dunia di KTT G20 Bali Digelar di Pelataran Lotus Pond GWK
Keistimewaan salah destinasi favorit di Bali ini terletak pada patung Garuda Wisnu Kencana yang menjulang kokoh setinggi lebih dari 120 meter. Patung itu menjadi ikon peradaban yang tak lekang usia. Patung berbahan logam tembaga, baja, dan kuningan itu menggambarkan Dewa Hindu Wisnu yang berada di atas tunggangannya, burung Garuda.
Pada bagian bahu Dewa Wisnu, terdapat hiasan yang terbuat dari ribuan potongan kaca mosaik emas.
Hiasan yang disebut ‘badong’ itu juga direkatkan pada bagian mahkota dan dada patung itu.
“Sebagai ikon yang dibanggakan Bali dan Indonesia, kami bahagia bisa terpilih karena banyak delegasi yang ingin tahu sebenarnya seperti apa destinasi ini,” kata Stefanus.
Melangkah memasuki pintu utama Lotus Pond terdapat Tirta Agung (air suci).
Di sana pengunjung juga dapat menemukan dinding batu berukir (relief) yang memuat kisah Garuda Wisnu Kencana hingga akhirnya menjadi tunggangan Dewa Wisnu--Hindu meyakininya sebagai dewa pelindung jagat raya.
Lotus (teratai) melambangkan keindahan, kemakmuran dan kesuburan, dan selalu dibawa di tangan Wisnu.
Meski bunga teratai memiliki akar di dalam lumpur tetapi di atas permukaan mekar menjadi bunga yang indah dan menjadi simbol yang kaya akan kemanusiaan dan kosmos.
Baca juga: Puncak Pertemuan Gabungan Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan G20, Ini Pembahasannya!
“Rencananya ada sekitar 300-400 orang yang akan menghadiri jamuan makan malam di Lotus Pond. Sisanya, peserta G20 yang tidak ikut dalam jamuan makan malam bisa menyantap makan malam di restoran Jendela Bali,” imbuhnya.