Berita Jembrana

Warga Jembrana Bali Geger Temuan Patung Berwujud Sulinggih, Simak Ulasannya!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Jembrana digegerkan dengan penemuan sebuah patung di jalan menuju pantai wilayah Banjar Dangin Berawah, Desa Perancak, Jembrana. Pada Selasa 15 November 2022. Patung sulinggih berukuran kecil itu, disebut sebagai wujud Dang Hyang Nirartha atau Pedanda Shakti Wawu Rauh. Saat ini, pihak aparat desa setempat masih berkoordinasi terkait langkah selanjutnya mengenai penemuan patung sulinggih tersebut.

Apalagi kondisinya masih baru," jelasnya.

Disinggung mengenai dugaan sementara, Wijana mengungkapkan ada beberapa kemungkinan sehingga muncul patung tersebut.

"Memang ada beberapa dugaan, mungkin salah satunya ada warga yang bayar kaul (janji) sehingga menaruh patung di lokasi tersebut," ujarnya.

Warga Jembrana digegerkan dengan penemuan sebuah patung di jalan menuju pantai wilayah Banjar Dangin Berawah, Desa Perancak, Jembrana. Pada Selasa 15 November 2022. Patung sulinggih berukuran kecil itu, disebut sebagai wujud Dang Hyang Nirartha atau Pedanda Shakti Wawu Rauh. Saat ini, pihak aparat desa setempat masih berkoordinasi terkait langkah selanjutnya mengenai penemuan patung sulinggih tersebut. (Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan)

Terpisah, Kapolsek Kota Jembrana, Iptu Putu Budi Santika mengungkapkan, pihaknya telah mendapat laporan terkait penemuan patung sulinggih tersebut.

Patung berwujud sulinggih tersebut ditemukan Selasa 15 November 2022 kemarin pagi.

"Dari keterangannya, warga ini hendak memancing tapi justru melihat patung di atas akar kayu besar jenis ketapang," ungkap Iptu Budi saat dikonfirmasi.

Setelah diinformasikan pihak desa, kata dia, patung tersebut untuk sementara disimpan di Kantor Desa Perancak.

Selanjutnya akan dibahas dengan tokoh adat desa setempat untuk diambil tindakan lebih lanjut.

Dia mengungkapkan, dari hasil pengecekan sementara patung tersebut dalam keadaan utuh.

Namun, tidak menutup kemungkinan adanya pelanggaran terlait temuan patung tersebut.

Sehingga pihaknya mengimbau agar masyarakat tak gaduh, serta lebih waspada dengan maraknya pencurian pratima pada tempat suci.

"Kami sangat apresiasi karena pihak desa sudah mengamankan patung tersebut. Sementara kami akan selidiki lagi," tandasnya.(*)

Berita Terkini