Belasungkawa atas terjadinya musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat," ucap Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo menegaskan, bahwa ia telah menginstruksikan jajarannya untuk bekerjasama dalam membantu penanganan pasca gempa bumi, yang terjadi di Kabupaten Cianjur.
Mulai dari pembukaan akses yang terkena longsor, hingga evakuasi dan penyelamatan korban-korban yang masih tertimbun longsor.
"Akses jalan yang kemarin tertimbun, tadi pagi sudah bisa dibuka, alhamdulillah.
Dan ini nanti akan dilanjutkan dengan kecepatan dalam penanganan, terutama penyelamatan evakuasi untuk yang masih tertimbun," ungkapnya.
Selain itu, Presiden Joko Widodo juga memastikan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya terdampak gempa bumi.
Bantuan tersebut terdiri atas Rp50 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan berat, Rp25 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan sedang, dan Rp10 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan ringan.
"Tetapi yang paling penting adalah pembangunan rumah-rumah yang terkena gempa bumi ini diwajibkan untuk memakai standar-standar bangunan yang anti gempa oleh Menteri PUPR.
Karena tadi disampaikan oleh BMKG, bahwa gempa ini adalah gempa 20 tahunan.
Sehingga pembangunan rumahnya kita arahkan untuk rumah yang anti gempa," ujar Presiden Joko Widodo.
Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam peninjauan tersebut, adalah Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Kepala BNPB, Suharyanto.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Bupati Cianjur, Herman Suherman. (*)