TRIBUN-BALI.COM - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XII Wilayah Bali - NTB, mengelar uji kelayakan kapal laut (ramp check) di Pelabuhan Padang Bai, Manggis, Karangasem.
Kegiatan ini digelar jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), dilaksanakan sejak dua minggu lalu.
Kepala Satuan Pelaksana (Satpel) BPTD XII, I Nyoman Agus Sugiarta, mengatakan, uji kelayakan dilakukan di sekitar Padang Bai.
Melibatkan petugas BPTD dan Kesyahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padang Bai.
Kegiatan dilakukan secara bertahap, dan mengecek detail kelayakan kapalnya.
Baca juga: Polres Karangasem Kerahkan K9 Untuk Pengamanan di Pelabuhan Padang Bai Jelang G20
Baca juga: Solar dan Pertalite Masih Langka, Pelaku Pariwisata Bali Minta Pertamina Tanggungjawab
"Jumlah kapal dari Padang Bai ke Lembar yang masih operasi ada 24 unit.
Yakni 4 unit masih docking, sedangkaan 20 unit masih tetap operasi.
Yang di ramp check sebanyak 20 unit,"ungkap Agus, Kamis (8/12/2022).
Dari 20 kapal yang di ramp check, semuanya dinyatakan layak beroperasi.
Hanya beberapa kapal bagian spirnklernya tak beroperasi, tapi setelah itu pengusaha langsung memperbaikinya.
"Sekarang sudah beroperasi seperti biasa.
Sprinkler sudah diperbaiki semua," kata Agus Sugiarta.
Ramp check dilakukan untuk memberikan rasa aman, nyaman, serta kelancaran ke pengguna jasa saat liburan Nataru.
Petugas akan melaksanakan pengawasan, pengecekan, serta pemeriksaan saat penyeberangan.
Kegiatan ini rutin digelar jelang Lebaran, Idul Fitri serta Nataru.
Selain ramp check, BPTD dan KSOP juga mengecek kondisi Dermaga I dan II Pelabuhan Padang Bai.
Kondisi dermaga masih bagus, dan layak untuk digunakan.
Tak ada kerusakan menjelang Nataru.
Untuk proses bongkar muat kendaraan dan penumpang berjalan lancar, tidak ada hambatan.
"Untuk dermaga tak ada masalah.
Proses bongkar muat masih jalan lancar, tak ada hambatan.
Untuk cuaca di sekitar Selat Lombok masih aman.
Kecepatan angin serta gelombang masih bersahabat, standar," imbuh Sugiarta.
Jumlah penumpang yang menyeberang menjelang Nataru masih landai.
Kendaraan yang menyeberang per harinya sekitar puluhan unit.
Pihaknya belum bisa pastikan apa ada lonjakan penumpang.
Seandainya ada lonjakan, petugas akan mepercepat bongkar muat kendaraan dan penumpang ke kapal. (*)