TRIBUN-BALI. COM, AMLAPURA - Rumah serta pelinggih warga rusak akibat gempa yang menguncang Kabuptaen Karangasem, Bali hingga beberapa kali, Selasa 13 Desember 2022.
Gempa pertama berkekuatan 4.8 SR, gempa kedua sekitar 4.7 SR, serta gempa terakhir diperkirakan berkekuatan 5.2 SR.
Kepala BPBD Kabupaten Karangasem, IB Ketut Arimbawa mengatakan, dampak gempa terjadi di beberapa Kecamatan.
Kerusakan paling parah yakni Kecamatan Kubu, Manggis, serta terakhir Kecamatan Karangasem.
Baca juga: Gempa 5,2 SR Guncang Karangasem Bali dan Sekitarnya, 9 Bangunan Rusak
Kerusakan rumah serta pelinggih di Karangasem diperkirakan mncapai puluhan unit.
Untuk Kecamatan Kubu, sekitar 17 unit rumah dan 5 pelinggih rusak karena guncangan gempa.
Rinciannya yakni di Br. Baturinggit Kelod, Desa Baturinggit 3 unit rumah dan 2 pelinggih rusak.
Kamar mandi mengalami jebol di Manik Aji, Desa Ban, dan rumah warga retak di Tianyar.
Dusun Taman Sari, Desa Tianyar Barat atap rumah jebol. Pelinggih milik Nyoman Gemuh di Muunti Gunung, Desa Tianyar Barat roboh.
Ditambah kerusakan beberapa rumah dan pelinggih di Desa Tianyar Tengah, Dukuh, dan Desa Ban.
Tidak ada korban jiwa maupun luka. Hanya alami kerugian materiil.
"Ini data sementara. Sewaktu-waktu dapat berubah jika ada info dari masyarakat terkait dampak gempa. Untuk fasilitas umum di Kabupaten Karangasem sementara belum ada informasi kerusakan, masih normal,"kata Arimbawa, Rabu 14 Desember 2022.
Kecamatan Manggis, atap rumah milik Ni Putu Darmini di Pegubugan berjatuhan.
Genteng balai masyarakat di Br. Kelodan, Desa Ngis juga alami kerusakan ringan.
Angkul-angkul rumah milik Wayan Mudiarta di Desa Pesedahan rusak.