Kita meyakini akan memakan waktu untuk China (kunjungan tinggi) apalagi sekarang ada kenaikan Covid drastis di sana.
Angka ini terus kita pantau, tapi target kunjungan wisman dari China tidak lebih dari 250 ribu," ungkap Menparekraf Sandiaga.
Top five atau lima besar target negara kunjungan wisman ke Indonesia masih tetap diduduki oleh Australia, India, Singapura, Malaysia dan Inggris bahkan bisa Amerika Serikat.
Melihat dampak dari turis asing asal China berkunjung ke Indonesia bisa dibilang cukup besar.
Sebab, pada 2019 turis asing China berada di posisi kedua sebagai penyumbang wisman ke Indonesia sebanyak 2 juta kunjungan.
Pihaknya akan terus berusaha mempersiapkan destinasi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan serta menawarkan 5 destinasi super prioritas (DSP), yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, serta Likupang.
“Turis China ini dikenal akan ketertarikannya dengan wisata bahari, mereka suka pantai, suka diving.
Indonesia kaya akan itu termasuk 5 DSP. Banyak yang sudah berkunjung di Bunaken, Manado, dan Bali tapi kita akan menawarkan 5 DSP,” ujar Sandiaga Uno.(*)