TRIBUN-BALI.COM-Denpasar, Seorang Bayi perempuan yang ditemukan warga di sebuah semak-semak daerah Sukawati, Gianyar, pada Rabu, 21 Desember 2022 lalu, akhirnya kini diserahkan ke pihak Yayasan oleh Dinas Sosial Provinsi Bali.
Penyerahan tersebut dilaksanakan pada Jumat, 30 Desember 2022 kepada Yayasan Metta Mama & Maggha yang beralamat di Jalan Jl. Gn. Lawu, Desa Pemecutan Klod, Kec. Denpasar Barat.
Bayi perempuan yang belum diberikan nama tersebut, diketahui ditemukan dalam keadaan tanpa sehelai kain apapun dan sudah digigit oleh semut.
Dimana dicurigai pula, bahwa bayi tersebut dalam keadaan baru lahir dan langsung diterlantarkan.
Bayi pun sempat menerima perawatan di Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar sebelum akhirnya diserahkan ke pihak Yayasan oleh Dinas Sosial Provinsi Bali dan Gianyar.
Kegiatan tersebut langsung dihadiri oleh Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Provinsi Bali yakni Ni Wayan Atim Widiani.
Dan di dampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar yakni Anak Agung Gde Putrawan, serta Pihak Yayasan Metta Mama & Maggha yakni Vivi Monata Sandra Tendean.
Saat ditemui Tribun Bali, Ni Wayan Atim Widiani mengaku bahwa bayi perempuan tersebut merupakan bayi keempat di tahun ini yang sudah diserahkan ke pihak yayasan yang ada di Bali.
"Pada hari ini kami melakukan penyerahan bayi perempuan, yang ditemukan di Gianyar.
Baca juga: Polres Gianyar Masih Selidiki Kasus Pembuangan Bayi di Payangan dan Sukawati
Sebelumnya pada tahun ini sudah ada 3 orang bayi yang kami serahkan ke yayasan lain.
Dan bayi ini merupakan bayi keempat yang kami serahkan ke yayasan. Dan kami mempercayakan Yayasan Metta Mama& Maggha," paparnya
Ia mengaku juga sangat yakin bahwa Yayasan Metta Mama & Maggha, dapat membuat kondisi bayi tersebut jadi lebih baik.
Saat disinggung mengenai pelaku atau orang tua bayi terlantar tersebut, Kepala Dinas Sosial Gianyar, A.A Gde Putrawab mengaku masih dalam proses lidik.
"Sampai saat ini pihak kepolisian masih melakuakan penyelidikan dalam pencarian pelaku," katanya
Diakhir Wayan Atim berpesan kepada masyarakat khususnya anak muda untuk tidak melakukan hal yang belum dapat dipertanggung jawbakan.