TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Survei terbaru yang dirilis oleh Indo Riset menunjukan sosok Ganjar Pranowo masih meraih elektabilitas tertinggi melampaui Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Ganjar Pranowo berhasil meraih elektabilitas tertinggi dalam survei yang dilaksanakan oleh Indo Riset berdasarkan simulasi 3 kandidat calon presiden.
Selain elektabilitas Ganjar Pranowo, Survei Indo Riset juga menunjukan Anies Baswedan berhasil meraih suara electoral yang cukup tinggi dengan berhasil melampaui Prabowo Subianto.
Hasil Survei dari Indo Riset ini menunjukan kalau elektabilitas Anies BAswedan berhasil meriah angka yang cukup signifikan dari yang berhasil diraih Prabowo Subianto.
Baca juga: Ganjar Pranowo dan Erick Thohir Bisa Jadi Pasangan Kuda Hitam Pilpres 2024, Pengamat: Pasangan Ideal
"Bila pemilu Presiden dilaksanakan hari ini dan diikuti oleh 3 nama di bawah ini, siapakah yang akan bapak/ibu pilih sebagai presiden?”
“Dalam simulasi elektabilitas 3 nama capres, Ganjar Pranowo mendapatkan 37,1 persen," kata Peneliti Indo Riset Roki Arbi dalam konferensi pers virtual, Selasa 3 Januari 2023.
Dalam survei tersebut, elektabilitas Ganjar Pranowo hanya terpaut tipis dengan Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan sebesar 30,2 persen.
Lalu disusul oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebesar 27,5 persen dan yang menjawab tidak tahu sebesar 5,3 persen.
"Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan mengalami peningkatan dibandingkan survei Agustus, sementara Prabowo Subianto mengalami penurunan," jelas Roki Arbi.
Roki menuturkan bahwa pemilih Ganjar Pranowo paling banyak di daerah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca juga: Duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Mungkin jadi Pilihan, Agung: Sangat Mungkin Terealisasi
Sementara itu, pemilih Anies Baswedan paling banyak di daerah Sumatera, DKI Jakarta dan Banten.
Di sisi lain, kata Roki, pemilih Prabowo Subianto paling banyak di daerah Sulawesi dan Gorontalo.
Menurutnya, faktor calon wakil presiden atau cawapres masih belum memberikan efek elektabilitas terhadap ketiga figur yang didorong menjadi presiden.
"Faktor cawapres belum memberikan efek signifikan pada peningkatan suara capres saat dilakukan simulasi pasangan capres atau cawapres," pungkasnya.
Sebagai informasi, Survei Indo Riset menggunakan metode multistage random sampling dengan memperhatikan jumlah proporsionalitas antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi. Yakni, sampel survei itu sebesar 1.120 orang.
Adapun margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,92 persen dengan tingkat kepercayaan hingga 95 persen.
Sebaliknya, proses pengumpulan data dilaksanakan sejak 12-17 Desember 2022 melalui secara tatap muka menggunakan kuesioner.
Baca juga: Relawan Ganjar Ciptakan Lagu Berjudul ‘Bersama Rambut Putih’, Bentuk Dukungan untuk Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo dan Erick Thohir Bisa Jadi Pasangan Kuda Hitam Pilpres 2024
Pengamat politik, Yuari Prayanto atau Mazdjo Pray mengungkapkan bahwa pasangan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir bisa jadi kuda hitam di pilpres 024 mendatang.
Dia mengungkapkan bahwa pasangan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir bisa menjadi pasangan yang ideal untuk bersaing dalam pilpres 2024 mendatang.
Yuari mengatakan selain menjadi sosok yang memiliki karakter, pasangan Ganjar-Tohir juga memiliki raihan prestasi yang membanggakan.
Dia juga menganggap keduanya dinilai saling melengkapi dalam hal pengalaman memimpin hingga rekam jejak yang sarat akan prestasi.
“Dari hasil survei yang dilakukan oleh masyarakat Ganjar Pranowo – Erick Thohir merupakan pasangan ideal,”
“Hal ini nampak wajar jika kita membahas prestasi sosok muda yang progresif ini,” terang Mazdjo Pray, Sabtu 31 Desember 2022 lalu.
Mengambil contoh hasil survei nasional terbaru dari lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN), duet Ganjar Pranowo – Erick Thohir menjadi pilihan masyarakat dalam simulasi berpasangan.
Pasangan ini keluar sebagai pemimpin pilihan masyarakat ketika berhadapan dengan duet Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.
Ganjar Pranowo – Erick Thohir terekam memiliki elektabilitas sebesar 55,8 persen, sedangkan Prabowo Subianto – Muhaimin Iskandar 40,1 persen.
Berdasarkan polling yang dilakukan oleh program The Matchmaker detikcom pun masyarakat memfavoritkan Ganjar Pranowo – Erick Thohir dibandingkan dengan skema pasangan lainnya.
Ganjar Pranowo – Erick Thohir terdata mendapatkan hasil voting sebesar 1.216.
Sementara skema lainnya yakni Prabowo Subianto – Ganjar Pranowo dan Ganjar Pranowo – Ridwan Kamil tertinggal jauh di belakang.
Dua skema tersebut hanya mendapatkan hasil voting sebesar 285 dan 248 dari masyarakat.
Atas hal tersebut Mazdjo Pray menyatakan duet Ganjar Pranowo – Erick Thohir menjadi sosok pembaharuan pilihan masyarakat.
Keduanya terbukti memiliki pengalaman memimpin yang mumpuni untuk memimpin Indonesia dan mengantongi rekam jejak yang luar biasa.
Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.
“Kombinasi Ganjar Pranowo dan Erick Thohir, kombinasi yang memiliki basis massa besar dan kuat di akar rumput”
“Dengan Erick Thohir yang sukses sebagai menteri dan teknokrat muda,” pungkas Mazdjo Pray. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Survei: Jika Pemilihan Presiden Dilaksanakan Hari Ini, Ganjar Menang Lawan Anies dan Prabowo