"Karena ini swadaya yang kami layani yang memang membutuhkan untuk layanan dasar terutama desa atau banjar-banjar yang jauh dari pelayanan provider swasta," katanya.
Baca juga: Air Terjun Goa Gong di Desa Sulangai Petang Badung Masuk DTW, Sekda Harapkan Desa Berkembang
Terkait kuota yang diberikan setiap banjar kata Jaya Saputra mencapai 100 Mbps.
Kuota ini diprioritaskan untuk layanan pendidikan, kesehatan, dan pelayanan pemerintah lainnya.
Hal ini merupakan salah satu inovasi berupa menciptakan startup baru dan e-commerce dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat.
"Sementara kuota masih rata-rata (100 Mbps), karena untuk layanan pendidikan, kesehatan dan pelayanan pemerintahan menjadi skala prioritas. Semoga ekonomi segera pulih, sehingga ke depan akan kami perhatikan (peningkatan kuota -red)," imbuhnya. (*)
Berita lainnya di Berita Badung