Biaya operasional intake juga semakin bisa ditekan semenjak adanya kanal karena lumpur yang masuk ke IPA Intake tidak seperti sebelumnya yang menyebabkan tidak bisa melakukan pengolahan.
Selain mendapatkan laba yang cukup tinggi, Bagus Arsana mengatakan saat ini sudah menghitung target untuk tahun 2023 ini.
Tahun 2023 mendatang pihaknya membuat target laba sebesar Rp23,6 miliar.
Target tersebut dipasang di bawah capaian tahun 2022 karena adanya hibah gedung dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar di kawasan IPA Waribang dengan aset senilai Rp 54 miliar.
Sehingga biaya operasionalnya harus ditanggung oleh Perumda.
“Karena aset Gedung diserahkan ke kami, otomatis biaya operasional harus kami yang tanggung termasuk perbaikan dan biaya lainnya,” katanya. (*)
Berita lainnya di Berita Denpasar