Selanjutnya pada 22 Januari umat melakukan persembahyangan dari pagi hingga malam dan dilanjutkan dengan pertunjukan barong sai.
Dengan dicabutnya PPKM, Atu Mangku mengatakan mereka yang datang ke Kongco ini akan meningkat.
Pihaknya memprediksi bisa sampai ribuan orang.
Di Konco ini pula etnis Tionghoa dan Bali bersatu sembahyang dalam satu tempat.
Selain itu di konco seluas 9 are ini juga ada bangunan Padmasana yang merupakan tempat pemujaan umat Hindu.
Yang menarik di kawasan Kongco juga ada pelinggih khusus untuk Betari Ratu Kanjeng atau Kanjeng Ratu Kidul.
"Ada pelinggih ini karena psosisinya ada di pantai selatan bisa, dan beliau dibuatkan tempat berstana," katanya. (*)