Sementara dari pihak DPM PM yang sudah mengonfirmasi ke Wakil Rektor Akademik mengatakan belum ada kejelasan terkait hal tersebut.
Y mengaku dirinya kurang setuju apabila isu tersebut akan direalisasikan karena akan berpengaruh pada libur semester.
“Menurut saya pribadi kurang setuju karena takutnya akan berpengaruh ke libur semester yang biasa digunakan untuk pengenalan kampus.
Nanti kalau liburnya diperpendek, takutnya waktu untuk mulai kuliah dan ospek-ospek itu tercampur,” ujar Y.
Namun demikian, Y juga mengaku pasrah dan akan mengikuti kebijakan apabila isu tersebut benar dengan dikeluarkan surat edaran rektor. (*)