Ditambahkan Andi, bendungan yang dibangun dengan anggaran ratusan miliar itu menjadi satu-satunya di Asia Tenggara yang menggunakan inti aspal.
Baca juga: Penemuan Mayat di Buleleng, Luh Suci Diduga Meninggal 2-3 Hari Sebelum Ditemukan
Selama proses desain inti aspal, pihaknya menggunakan tenaga ahli dari Norwegia dan China.
Dengan menggunakan inti aspal, maka volume fleksibilitasnya diyakini akan lebih tinggi dan lebih kedap dari kebocoran.
"Untuk pengelolaan nanti kami belum tahu, apakah akan dikerjasamakan dengan pemerintah daerah atau seperti apa," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Berita Buleleng