“Pengabenan akan kami lakukan di Karangasem. Tapi kami masih belum tahu kapan anak saya bisa dibawa, karena masih menunggu kabar dari petugas,”jawabnya.
Kini gadis malang yang baru berusia 16 tahun pun hanya dapat dikenang. Ia dikenang sebagai anak yang suka mengobrol dan ceria.
Keluarga juga tidak ada merasa kecurigaan apapun, dengan kondisi mendiang yang dikatakan masih duduk dikelas 2 SMK tersebut.
GA mengaku pernah menasehati anak kesayangannya tersebut untuk fokus mengejar ilmu.
“Tapi saya titip pesan juga ke dia, jika masih sekolah bagusin bersekolah, kalau bisa supaya seperti kakaknya yang sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
Karena saya dari kelurga yang tidak bisa memberikan sesuatu yang berharga, seperti tanah dan sebagainya itu.
Saya hanya bisa berusaha menyekolahkan, sampai mana saya bisa,” tuturnya menahan kesedihan (*)