Berita Denpasar

Kasus DBD di Denpasar Tinggi, Terjadi 2 Kasus Kematian Tahun 2023, Masyarakat Diminta Ikut Aktif PSN

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi nyamuk - Kasus DBD di Denpasar Tinggi, Terjadi 2 Kasus Kematian Tahun 2023, Masyarakat Diminta Ikut Aktif PSN

Di mana kasus ini terjadi pada dua anak yang berusia di bawah 10 tahun karena keterlambatan membawa ke rumah sakit.

 

“Mudah-mudahan untuk tahun ini angka kematiannya di bawah tahun lalu yang ada 6 kasus,” katanya.

Baca juga: Demam Berdarah Rengut 4 Nyawa di Klungkung Bali Selama 2022

Dokter Agung mengatakan, penderita dari DBD ini saat ini kebanyakan dialami oleh usia produktif.

 

Pihaknya menambahkan, sesuai siklus, dalam setahun biasanya terjadi dua kali kenaikan kasus DBD.

 

Pertama akan naik pada Januari hingga Februari, dan siklus kedua akan mulai naik pada September hingga Oktober.

Baca juga: Cegah Penyakit Demam Berdarah, Para Relawan di Denpasar Turun Aksi Lakukan Fogging

Untuk langkah antisipasi, pihaknya saat ini melakukan upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN, abatisasi, pemantauan jentik berkala hingga fogging fokus.

 

“Untuk fogging memang kurang efektif karena hanya membunuh nyamuk besar, sehingga yang paling efektif adalah PSN, karena membunuh jentiknya. Namun biasanya dari sisi psikologis masyarakat akan merasa lebih aman jika dilakukan fogging,” katanya.

 

Namun pihaknya mengajak agar masyarakat ikut berperan aktif melakukan PSN di lingkungan masing-masing.

 

“Kami berpesan juga agar masyarakat ikut berdaya melakukan PSN di lingkungannya. Karena itu yang lebih efektif, bukan fogging,” katanya. (*)

 

 

Berita lainnya di Berita Denpasar

 
 
 
 
 
 

Berita Terkini