Petugas juga menemukan beberapa obat-obatan, yang mana salah satunya terdapat obat jantung.
Setelah diinterogasi lebih lanjut, beberapa saksi menjelaskan bahwa korban telah menepati villa tersebut sejak 20 tahun yang lalu seorang diri.
Ia juga sempat pulang ke negaranya, namun semenjak pandemi ia diketahui tak pernah pulang.
“Korban dibawa ke RS Prof. Ngurah Sanglah dgn menggunakan mobil ambulance.
Untuk mengetahui lebih jelas kematian korban maka perlu dilakukan autopsi bedah mayat,” tutupnya. (*)