Namun, mereka berupaya untuk mulai menyicil instansi untuk didampingi dalam menanggulangi bencana secara perlahan-lahan dan membutuhkan peran serta stakeholder lainnya.
Saat ini, pihak BPBD Provinsi Bali sedang melatih sebanyak 3.000 komponen pariwisata yang terdiri dari hotel-hotel di Bali.
Berdasarkan arahan Gubernur, BPBD Provinsi Bali juga ditargetkan untuk bisa menyasar komponen pariwisata.
Selain pendampingan, hotel-hotel ini akan dibina agar bisa mendapatkan sertifikat penanggulangan bencana.
“Ini merupakan inovasi yang kami miliki di Bali dan memang belum banyak daerah yang melakukan sertifikasi kepada hotel atau tempat pariwisata untuk penanggulangan bencana,” tambahnya.
Data dari Januari hingga Februari menunjukan pencapaian pendampingan sendiri baru di angka 3-4 persen.
Artinya, baru sekitar 81 hotel yang dibina dan itupun merupakan hotel-hotel yang berada di menjadi tempat pelaksanaan event internasional diantaranya GPDRR dan G20.
Selebihnya, progres pembinaan akan terus dilakukan oleh BPBD Provinsi Bali dan seluruh stakeholder terkait akan bisa mencapai target yang ditetapkan. (*)