MotoGP 2023

Marc Marquez Ungkap Cedera Lengannya yang Mengerikan, Berharap Traumanya Pulih Jelang MotoGP 2023

Editor: Ni Luh Putu Rastiti Era Agustini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Marc Marquez menjadi pemenang MotoGP Jerman 2021 yang digelar di Sachsenring, Jerman, Minggu, 20 Juni 2021 malam WIB.

TRIBUN-BALI.COM – Marc Marquez, pembalap Repsol Honda, menceritakan kisah mencengangkan mengenai tulang lengannya yang remuk saat cedera terjadi.

Dilansir dari Bolasport, pengalaman ini diceritakan dalam film dokumenter Amazon Prime Video-nya yang berjudul Marc Marquez: All In.

Baca juga: Dibalik Kesuksesannya, Ternyata Enea Bastianini Miliki Masa Kelam di Dunia MotoGP

Marquez mengungkapkan tentang bagaimana ia berjuang melawan cedera.

Ia juga memaparkan bagaimana operasi yang menyelamatkan kariernya dengan detail yang mengerikan.

“Itu hari Senin jam 7.30 pagi. “Setiap hari, saya mengajak anjing jalan-jalan dengan perut kosong selama 45 menit.” Ucapnya.

“Saya membuka paksa pintu geser, saya merasakan retakan dan berkata ‘sialan’. Ketika saya melihatnya, ternyata ada benjolan di tangan saya dan saya bertanya-tanya apa yang terjadi,” ungkapnya.

“Saya membangunkan fisioterapis saya dan saudara laki-laki saya. Saat itulah saya mulai pusing. Saya berbaring di tempat tidur dan dia berkata 'biarkan saya melihat',” ucapnya.

Mereka kemudian pergi ke rumah sakit setelah fisioterapis melihat kondisinya dan menganggap itu tidak begitu baik.

Marc Marquez juga berjuang dengan diplopia yang merupakan masalah mata yang menyebabkan penglihatan ganda selain cedera tangannya yang mengerikan.

 “Diplopia secara khusus .. Nah, dalam hal ini saya akan melihat kepala di sini. Dan kepala lain di sini,” ujarnya.

The Baby Alien juga berharap trauma fisik terburuknya bisa terlewati dengan baik jelang MotoGP 2023.

Baca juga: MV Agusta Yang Pernah Berjaya di MotoGP Dari Tahun 1950 Dibeli KTM, Piere Ungkap Hal Ini

Marc Marquez Rindu Tekanan di Sirkuit

Pembalap Repsol Honda Spanyol yang berada di posisi kedua, Marc Marquez, merayakan di podium setelah Grand Prix MotoGP Australia di Phillip Island pada 16 Oktober 2022. (Paul CROCK / AFP)

Marc Marquez yang merupakan juara dunia delapan dari sepuluh musim antara 2010-2019 mengungkapkan rasa rindunya dengan tekanan balapan di MotoGP.

Pembalap asal Spanyol tersebut telah mengalami cedera lengan dan mata sejak awal tahun 2020, menyebabkan dia melewatkan 23 balapan dalam tiga musim terakhir.

Namun begitu, masih berhasil meraih satu-satunya kemenangan MotoGP Honda selama periode itu, berkat tiga kemenangan pada 2021.

Halaman
123

Berita Terkini