Berita Jembrana

Dapur Warga di Jembrana Bali Terbakar, Diduga Bara Api Sisa Pembakaran Tungku Masih Menyala

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana saat petugas Polsek Mendoyo melakukan pengecekan di lokasi kebakaran di Banjar Kedisan, Desa Yeh Embang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali pada Rabu 8 Maret 2023 dinihari.

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Sebuah bangunan dapur milik warga di Banjar Kedisan, Desa Yeh Embang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali mengalami kebakaran, pada Selasa 7 Maret 2023 tengah malam.

Diduga, api berasal dari dalam tungku sisa pembakaran kayu bakar dalam dapur tersebut.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian material mencapai Rp 75 Juta. 

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 WITA.

Terbakarnya bangunan dapur berukuran 6x4 meter tersebut berawal dari korban I Made Sudana (53) saat bersama istrinya mendengar suara seperti ada benda yang terbakar.

Suara tersebut berasal dari arah dapur yang letaknya di sebelah barat rumahnya.

Karena penasaran, ia kemudian keluar dari rumah dan melihat kobaran api dari dalam dapur rumah korban.

Sontak korban pun berteriak histeris untuk meminta pertolongan hingga akhirnya warga datang untuk membantu.

Warga membantu melakukan pemadaman dengan alat seadanya.

Baca juga: Rumah Semi Permanen di Jembrana Bali Hampir Ludes Terbakar, Api Merembet ke Rumah Tetangga

Satu jam penanganan akhirnya api bisa dipadamkan.

Selanjutnya, tiga unit mobil damkar datang untuk penanganan juga.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan keterangan warga, diduga api berasal dari dalam tungku sisa pembakaran kayu.

Sebab, di dalam dapur atau di sebelah kanan kiri tungku ada kayu bakar. 

"Sore harinya, istri korban sempat memasak air minum di dapur. Mungkin atau diduga sisa bara dalam tungku itu menjadi pemicunya," kata Kapolsek Mendoyo, Kompol I Putu Suarmadi saat dikonfirmasi, Rabu 8 Maret 2023. 

Dia melanjutkan, dari peristiwa tersebut sebagain besar isi dapur hangus terbakar.

Kerugian ditaksir mencapai Rp75 Juta. 

"Saat kejadian, pemadaman juga dibantu oleh tiga unit mobil pemadam kebakaran (Damkar)," tandasnya.

Terpisah, Kasat Pol PP Jembrana, I Made Leo Agus Jaya mengatakan, pasca menerima laporan pihaknya langsung menerjunkan tiga unit damkar untuk penanganan.

Sedikitnya ada 1.500 liter air yang digunakan untuk pemadamam api. 

"Kira-kira penanganan sekitar satu jam," ucapnya. 

(*)

Berita Terkini