TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Puri Anom Tabanan kedatangan tamu istimewa dari Jakarta, yakni Letjen (purn) Ida Bagus Purwalaksana, Selasa 7 Maret 2023.
IB Purwalaksana adalah staf khusus Menhan Prabowo Subianto yang juga Ketum Gerindra.
Acara ini menjadi lebih istimewa karena kedatangan IB Purwalaksana disambut oleh jajaran elite Partai Gerindra Bali dan Tabanan.
Pun Puri Anom Tabanan, belakangan lekat dengan Gerindra lantaran salah satu tokohnya, yakni AA Ngurah Panji Astika maju menjadi Caleg DPRD Bali dari Gerindra Tabanan usai meninggalkan NasDem.
Baca juga: KPU RI Pastikan Pemilu 2024 Tetap Jalan, Peraturan Tentang Tahapan & Jadwal Pemilu Tak Objek Gugatan
Jajaran elite Gerindra yang hadir di antaranya Ketua Gerindra Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah, Ketua Gerindra Tabanan I Putu Gede Juliastrawan, I Nengah Sri Labantari (Wakil Ketua DPRD Tabanan dari Gerindra) dan I Gde Ketut Nugrahita Pendit (Anggota DPRD Bali dari Gerindra), serta sejumlah tokoh masyarakat.
Pada acara itu, IB Purwalaksana berbicara tentang ketahanan pangan.
Tak hanya itu, penerima Bintan Jasa Utama dari Presiden Jokowi itu juga membagikan buku dari Prabowo Subianto yang berjudul "Paradoks Indonesia".
Poin terpenting yang disampaikan adalah tentang bagaimana membangun ketahanan pangan di masa depan karena terjadi paradoks di bumi Indonesia.
Tanah yang subur masih belum memakmurkan masyarakat Indonesia, khususnya Bali.
IB Purwalaksana mengatakan, kinerja Prabowo dalam membangun bangsa ini, terutama food security atau ketahanan pangan terus dilakukan.
Meneruskan semangat program Presiden Jokowi yang sedang digarap ialah mengembalikan marwah Indonesia dari sektor pangan. Sebab, masih terjadi paradoks di Indonesia.
Di mana negara yang subur dan luas, namun masih melakukan impor pangan.
Misalnya saja, beras, kacang, kedelai, gandum dan komoditi lainnya.
Ini yang sedang digarap untuk ketahanan pangan Indonesia oleh Prabowo.
“Jadi ini yang dilakukan Menhan Prabowo. Loyalitasnya kepada negeri ini. Kita tahu meskipun kalah (Pilpres 2019) beliau bergabung (menjadi menteri Kabinet Jokowi) dan ingin membangun negeri ini,” ucapnya.
Pembenahan ketahanan pangan itu, sambungnya, juga melihat bahwa Indonesia penghasil minyak sawit 60 persen dunia.
Namun, harga sawit di Indonesia lebih mahal dari pada Malayasia dan negara penghasil sawit lainnya.
Belum lagi, menyangkut produksi pangan, dimana Indonesia selama 12 bulan penuh dapat bercocok tanam.
Berbeda halnya dengan negara lain, yang hanya dapat bercocok tanam maksimal enam bulan dikarenakan memiliki empat musim.
“Kita juga memiliki bahan mineral berupa tambang tapi masih belum menjadi negara yang besar. Ini yang makanya kami terjun berkeliling Bali menyampaikan program kerja Pak Prabowo yang serius dalam ketahanan pangan Indonesia,” ungkapnya.
Ketua Gerindra Bali Made Muliawan Arya menyatakan, program yang dijalankan Prabowo adalah keberlanjutan program Presiden Jokowi.
Di mana Gerindra Bali mendukung penuh program-program kesejahteraan rakyat seperti ini.
Selain soal ketahanan pangan, Gerindra Bali juga sudah menyerap aspirasi masyarakat Bali yang akan disampaikan ke Prabowo.
Misalnya terkait dengan adat budaya dan soal devisa.
“Program ini sangat bagus dan kami mendukung penuh program ini. Dan kami akan sampaikan terkait adat dan pelestarian budaya dan soal devisa ke Pak Prabowo. Jadi nanti kita sampaikan bahwa Bali butuh ini, butuh itu kepada Pak Prabowo. Yang semata-mata untuk mensejahterakan masyarakat Bali,” tegasnya.
Bukan Hanya Jargon
Tokoh Puri Anom Tabanan, AA Ngurah Panji Astika menyimpulkan, bahwa kunjungan IB Purwalaksana menjadi sinyal Tabanan berbenah diri.
Sebab, marwah atau ruh Tabanan adalah di pertanian.
Maka politik anggaran seharusnya lebih banyak dimasukkan ke pertanian.
Itu juga melihat dari demografi Tabanan yang memiliki danau, gunung dan laut.
Maka mengembalikan pertanian Tabanan itu bukan hanya dengan jargon.
“Ketika fokus pada pertanian yang pasti politik anggaran maka akan besar ke sektor pertanian. Harus seperti itu,” katanya Ngurah Panji.
Ngurah Panji menjelaskan, politik anggaran pertanian nantinya dapat untuk membangun pertanian dengan teknologi.
Mulai dari penggarapan lahan, pembibitan dan industri pasca panen.
Sebab, pertanian tanpa atau tidak ada industri pertanian akan menjadi konyol.
Industri harus dibangun. Anggaran pertanian harus jelas.
Sebab, selama ini yang selalu didengungkan ialah soal pertanian.
Namun, pertanian seakan tidak diurus. Menjadi lebih banyak, Tabanan ini bergantung pada bantuan dan subsidi Badung atau DAK.
Di mana APBD nyaris mencapai Rp 2 triliun namun, PAD hanya Rp 350 miliar.
“Artinya ini kan defisit. Kita misalkan, dalam rumah tangga sebulan ngehabisin Rp 2 juta, tapi penghasilan Rp 300 ribu. Kemudian kekurangannya ini minta orangtua. Jadi menurut saya, sudahlah Tabanan cukup politik itu lima tahun sekali. Setelah siapapun terpilih ayo kita bangun Tabanan,” bebernya. (ang)
Putra IB Sudjana Peraih Bintang Jasa Utama
LETJEN (purn) IB Purwalaksana bukan orang asing di pemerintahan dan lingkungan TNI.
Pensiunan jenderal bintan tiga ini pernah menerima penghargaan Bintang Jasa Utama dari Presiden Jokowi pada 12 Agustus 2022 lalu.
Bintang Jasa Utama adalah tanda kehormatan kelas tertinggi dari Bintang Jasa.
Adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk menghormati seseorang atas jasa dan perjuangannya.
Selain menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Asabri, IB Purwalaksana pernah menjadi anak buah Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan.
Dia saat itu menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (Irjen Kemhan).
IB Purwalaksana adalah anak kedua mantan Kepala Staf Umum (Kasum) ABRI, mendiang Letnan Jenderal TNI (Purn) Ida Bagus Sudjana.
Pada masa pemerintahan Soeharto, Ida Bagus Sudjana pernah diangkat menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada 1993-1998.
Mengutip dari laman wikipedia.org, IB Purwalaksana menikah dengan I Dewa Ayu Sri Fatmadewi dan memiliki tiga anak, yaitu Ida Bagus Putu Pradnyalaksana; Ida Bagus Widiyadnyalaksana; dan Ida Bagus Satama Baratlaksana.
Perjalanan karier IB Purwalaksana tergolong bagus. IB Purwalaksana adalah lulusan Akmil pada 1987.
Ia seangkatan dengan Jenderal (purn) Andika Perkasa serta mantan Kapolri yang kini jadi Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
IB Purwalaksana berpengalaman dalam bidang infanteri.
Lulus Akmil langsung ditugaskan di Batalyon Yonif 305/Kostrad.
Kala itu, Wadanyon Yonif 305/Kostrad dipegang Ryamizard Ryacudu, mantan Menteri Pertahanan.
Perjalanan tugas IB Purwalaksana terus berlanjut ke Batalyon Yonif 328/Kostrad dengan Danyon Prabowo Subianto.
Saat Prabowo menjabat sebagai Danjen Kopassus, IB Purwalaksana juga ditarik ke pasukan elite TNI AD tersebut.
Selanjutnya, perjalanan karier IB Purwalaksana semakin melesat terlebih setelah menjadi Danrem 163/Wirastya pada 2012—2013.
Ia pernah menjabat Komandan Korps Siswa (Dankorsis) Seskoad, lalu Kepala Biro Tata Usaha Rotu Setjen Kemenhan.
Kemudian, diangkat menjadi Kepala Badiklat Kemenhan pada 2017-2019 kemudian Dirjen Kekuatan Pertahanan Ditjen Kuathan Kemenhan.
Hingga akhirnya, ia diangkat menjadi Irjen Kemhan. (tribunnews)
Kumpulan Artikel Pemilu 2024