TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Jelang Hari Raya Idul Fitri, Perumda Tirta Amerta Buana terus mengoptimalkan pelayanan.
Saat libur Idul Fitri, tim teknis juga stand by untuk mengantisipasi apabila terjadi gangguan sehingga bisa segera ditindaklanjuti.
Adapun gangguan yang terjadi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebocoran pipa hingga terjadinya sumbatan pada pompa.
Selain tim teknis, juga ada tim yang stand by untuk merespons keluhan pelanggan yang masuk. Sehingga bisa segera diteruskan kepada tim teknis di lapangan.
Baca juga: Dinas Perikanan Tabanan Kembangkan Program Mina Eduwisata, Mengenalkan Ikan Kepada Siswa
Kasubag Humas Perumda TAB, Wayan Agus Suanjaya mengatakan, bahwa Perumda TAB berharap cuaca cerah selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri.
Terlebih biasanya penggunaan air meningkat di sejumlah lokasi seperti Masjid selama bulan Ramadhan.
Selain itu, mengingat libur Idul Fitri jatuh pada tanggal 21 dan 22, maka pelanggan dapat melakukan pembayaran rekening secara online melalui Mobile Banking, ATM, serta minimart ketika loket pembayaran di Kantor Pusat dan Unit tutup pelayanan.
Baca juga: 10 Usaha Glamping Terdata di Candikuning Tabanan Bali, Disparta Tabanan Sisir Tempat Lain
Petugas teknis di lapangan pun terus melakukan berbagai upaya antisipasi munculnya gangguan.
Yakni dengan jalan menyisir semua sumber air, perpompaan, dan pipa distribusi.
“Petugas kami tetap menyisir untuk meminimalisir terjadinya gangguan. Mencari alternatif di sumber sumber untuk meningkatkan produksi dan juga melakukan peningkatan pelayanan, temasuk selama bulan puasa kali ini khususnya ketersediaan air bersih di tempat ibadah," ucapnya Senin 3 April 2023.
Baca juga: 15 WNA Tak Pakai Helem Ditilang Satlantas Polres Tabanan
Sementara itu selain menyangkut Idul Fitri, layanan air bersih yang didistribusikan Perumda Tirta Amerta Buana (TAB) Tabanan kerap mengalami masalah saat musim hujan seperti saat ini.
Air melimpah disertai lumpur membuat perumda TAB susah mengolah air baku untuk menjadi bersih.
Gangguan tingkat kekeruhan air ini kerap dialami instalasi pengolah air (IPA) di desa Nyanyi, Kecamatan Kediri, Tabanan.
Kabag Langganan, Made Sudiana mengatakan, Perumda Tirta Amerta Buana tetap berupaya agar pelanggan tidak sampai terganggu untuk kebutuhan air bersih.
Ketika gangguan terjadi akibat lumpur yang dibawa saat musim hujan, akan berdampak pada sekitar 3.800 pelanggan.
Baca juga: Gudang Serkel Kayu Milik Amertayana di Tabanan Bali Nyaris Ludes Dilalap Si Jago Merah