Pada fenomena ini, masyarakat dapat menyaksikan perubahan dari fase gerhana Matahari cincin ke gerhana Matahari total dan diakhiri gerhana Matahari cincin dalam waktu yang singkat.
Dikatakan, ada beberapa dampak bagi Bumi yang dihasilkan dari fenomena alam tersebut.
Diantaranya seperti perubahan suhu, kondisi langit, termasuk perubahan perilaku hewan.
Menurut Andi, wilayah yang mengalami gerhana Matahari akan merasakan penurunan suhu sebesar 4-5 derajat Celcius.
"Udara di sekitar menjadi sangat dingin. Hal ini karena intensitas radiasi Matahari itu berkurang," kata Andi dikutip dari Kompas.com, Senin (27/3/2023).
Ia menyebut, penurunan suhu dapat terjadi ketika gerhana Matahari total maupun cincin.
Sementara untuk cuaca sendiri, gerhana Matahari ini bisa berdampak pada kondisi langit yang awalnya cerah menjadi gelap seperti malam hari.
"Konsekuensinya adalah bintang yang selama ini tidak terlihat saat siang hari dikarenakan intensitas (sinar) Matahari lebih dominan, bintang tersebut akan muncul," kata Andi.
Ia juga menyampaikan, planet-planet yang berada di atas garis pemisah Bumi dan langit akan terlihat ketika gerhana Matahari terjadi.
Tentunya ini akan berpengaruh terhadap prilaku beberapa jenis hewan.
Misalnya seperti hewan nokturnal yang sangat peka terhadap cahaya.
Dalam hal ini, hewan nokturnal seperti burung hantu akan terbangun untuk sesaat ketika gerhana Matahari berlangsung.
Kendati demikian, hewan nokturnal akan kembali tidur setelah gerhana Matahari selesai.
Lokasi Pantau Gerhana Matahari 2023
Ditambahkan pula, bahwa untuk menyaksikan fenomena ini di setiap lokasi terjadi pada waktu yang berbeda-beda.