TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Seorang bocah berusia 14 tahun hanyut, di aliran sungai Tukad Balian, Banjar Dinas Lalanglinggah, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan.
Korban yakni I Putu Pasek Wira Saputra, yang tenggelam dan masih dalam pencarian.
Korban hanyut, saat melakukan prosesi malukat di aliran sungai tersebut.
Personel gabungan dari BPBD Tabanan, Basarnas Bali, dan Satpolairud masih melakukan pencarian di lokasi kejadian. Korban diketahui hanyut karena terseret ombak, sekitar pukul 16.15 Wita sore tadi.
Baca juga: Breaking News! Niat Malukat Bocah 14 Tahun Malah Hanyut Di Sungai Tukad Balian Selemdeg Barat Bali
Baca juga: Tegas! Gubernur Bali dan Kakanwil Kemenkumham Deportasi WNA Rusia Setelah Berfoto Melalung
Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri mengatakan, bahwa usai kejadian pihaknya sudah menerjunkan satu tim sebanyak lima orang.
Kemudian, diback-up juga dengan personel Satpolairud Tabanan. Malam ini juga pihaknya masih menunggu sekitar satu tim dengan kekuatan sepuluh orang dari Basarnas Bali.
“Kami masih menunggu Basarnas Bali. Karena memang alat yang lengkap dari Basarnas Bali untuk pencarian korban,” ucapnya Minggu 16 April 2023.
Dijelaskannya, bahwa untuk alat sendiri dari informasi akan diterjunkan rubber boat, kano dan beberapa alat lainnya untuk melakukan pencarian.
Dan hingga malam ini sekitar pukul 20.00 Wita, masih dalam proses pencarian. Pihak keluarga juga masih menunggu proses pencarian tersebut.
“Karena alat yang punya Basarnas kita juga menunggu bantuan. Nanti informasi lebih lanjut kami kabari,” ujarnya.
Sebelumnya, kejadian bermula sekitar pukul 16.00 Wita, datang dua kendaraan mobil APV dan wuling ke lokasi kejadian.
Rombongan korban keluarga itu ada delapan orang. Satu mobil ditumpangi empat orang.
Seluruh penumpang itu berpakaian sembayang adat Hindu, untuk melaksanakan persembahyangan (malukat) di dalam aliran air muara sungai Tukad Balian, dan dari ke-8 orang tersebut 2 orang berada di pinggir aliran sungai dan masih sisa 6 orang dalam muara, yang saat itu aliran sungai masih dangkal.
Tiba-tiba datang ombak besar dari arah laut, dan mendorong ke-6 orang tersebut yang ada dalam aliran muara sungai ke arah utara menuju aliran sungai Tukad Balian pada bagian dalam.