Polisi bilang mau kesini olah TKP tapi tadi belum datang,” jelasnya.
Berdasarkan pemantauan Tribun Bali, rumah dari keluarga Wayan Murdi benar-benar sudah tak layak ditempati.
Terlihat puing-puing bangunan yang hangus dan bangunan rumah yang sudah hancur.
Sehingga Ketut mengaku keluarganya tersebut akan mengungsi.
“Ya kami bersyukur masih ada kakak dan sanak keluarga yang punya tempat buat kami tinggali dulu,” katanya.
Keluarga Wayan Murdi pun, diperkirakan mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.
Pasalnya tak hanya bangunan rumah yang hancur, namun beberapa barang berharga pun hangus.
Ia mengaku terdapat 10 buah TV, 4 kulkas, 3 sertifikat tanah, hingga uang tunai sebesar Rp 60 juta.
Mereka berharap adanya bantuan bagi keluarganya, namun mereka tak mau berharap banyak.
“Ya kalo saya berharap jika ada yang berkenan membantu kami sangat berterimakasih, tapi kalo tidak ada juga tidak apa.
Kami sudah anggap ini semua musibah, gak ada yang tahu kapan bakal terjadi,” ucap Wayan Murdi.
Nampak di TKP tengah ramai keluarga, yang berkumpul untuk menenangkan dan berunding tentang musibah tersebut.
Berdasarkan keterangan dari kepolisian AKP I Ketut Sukadi selaku Humas Polresta Denpasar, kebakaran tersebut dinyatakan akibat korsleting aliran kabel listrik yang ada di kamar kosong milik keluarga Wayan Murdi. (*)