Namun, hal tersebut masih menjadi misteri lantaran tengah menanti dinamika politik, koalisi partai politik, dan keputusan dari PDIP sendiri.
“Kemungkinan nama yang akan disodorkan oleh PPP yang belum tentu juga akan diiyakan oleh PDIP sebagai mitra koalisi nantinya.
Sandi (Sandiaga Uno) mungkin menjadi salah satu alternatif yang disodorkan oleh PPP dengan posisi cawapres,” terangnya.
Sementara itu, dengan diusungnya Ganjar Pranowo sebagai Capres oleh PPP, hal tersebut dipandang tak berdampak signifikan terhadap PPP di Bali.
Kendati nantinya PPP akan memasang foto Ganjar Pranowo, mindset publik masih terpaku pada PDIP.
Hal tersebut terjadi lantaran Bali merupakan salah satu basis dari partai berlambang banteng itu.
“Saya rasa kalau efek ekor jas (coat-tail effect), Ganjar paling banyak ke PDIP karena kita tahu Bali ini daerah basis.
Melihat konstelasi politik khususnya di Bali, akan sangat kecil efeknya ke PPP.
Partainya (PPP) kan pasti memasang fotonya Ganjar Pranowo. Tapi di kepala publik kan saat ini pengusung Ganjar Pranowo adalah PDIP,” pungkas Dr. Kadek Dwita Apriani, S.Sos., MIP, pengamat politik sekaligus Dosen Ilmu Politik Universitas Udayana.