Hidup Normal
Meski demikian, kata Gustam, kehidupan sehari-hari Mustopa nampak normal seperti warga pada umumnya.
Dia tetap bekerja sebagai seorang petani dan membuat usaha sebagai penjual minyak eceran.
"Kalau kehidupannya itu normal, dia petani pernah juga jual minyak eceran. Dia punya kebun coklat," kata Gustam.
Tak pelak, Gustam mengaku kaget jika Mustopa melakukan penembakan di Kantor MUI Pusat.
"Mangkanya saya juga bener-bener kaget. Orang dia itu biasa sering bercanda sering kumpul juga. Cuma memang satu itu dia tetap pingin diakui sebagai nabi," kata dia.
Sampai saat ini, pihak kepolisian masih belum memastikan apakah pelaku penembakan di Kantor MUI ini memiliki afiliasi dengan jaringan teroris atau tidak. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Keluarga Syok dan Tetangga Heran, Pelaku Penembakan Kantor MUI Masih Bermain dengan Cucu 2 Hari Lalu