TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ribuan simpatisan Golkar di Bali mendampingi DPD Golkar Bali melakukan pendaftaran bacaleg ke KPU Bali pada Minggu 14 Mei 2023.
Tak tanggung-tanggung, jumlah simpatisan yang ikut menyemarakkan pendaftaran bacaleg tersebut mencapai 2.000 orang.
Dalam kesempatan tersebut, Golkar Bali juga memboyong dokar serta beberapa kelompok binaan Golkar.
“Ada 2.000 (massa). Baleganjur ada 4, sesuai nomor urut Golkar,” ungkap Sugawa Korry kepada Tribun Bali usai menyerahkan berkas pendaftaran ke KPU Bali.
Disinggung soal makna dikerahkannya ribuan massa itu, Sugawa Korry mengklaim hal tersebut di luar ekspetasinya.
Pasalnya, Golkar Bali hanya ingin menunjukkan filosofi dokar yang dikendarai oleh kader Golkar yang di mana kader tersebut dimaknai sebagai sosok Dewa Krishna.
Dengan adanya simbol-simbol tersebut, Golkar Bali berharap nantinya Golkar dapat dinahkodai oleh orang-orang yang mampu menegakkan keadilan sesuai kepribadian Dewa Krishna.
“Yang kami munculkan adalah filosofi tadi. Tapi ternyata masyarakat yang ingin ikut itu luar biasa,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, DPD Golkar Bali mendaftarkan 55 bacaleg dari kader terbaiknya.
Baca juga: Gede Pasek Berlaga Lagi untuk Kursi DPR, Bersaing Dengan Para Incumbent dari PDIP dan Golkar
Artinya, Golkar Bali bertarung di seluruh dapil di Bali dengan amunisi penuh.
“Pada hari ini, kami jajaran Partai Golkar Provinsi Bali mendaftarkan 55 daftar calon sementara (DCS) Anggota DPRD Provinsi Bali,” jelas Sugawa Korry.
Disinggung soal targetnya, Sugawa Korry yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bali itu mengatakan, pihaknya membidik 13 kursi DPRD Bali di Pemilu 2024 mendatang.
Namun, Sugawa Korry tak mau membeberkan dapil yang berpotensi menjadi penyumbang kursi.
Bukan tanpa alasan, jumlah perolehan kursi dari Golkar diharapkan meningkat agar terhadinya keseimbangan politik.
Sehingga tak terjadi dominasi atau mayoritas tunggal.