Adanya sejumlah daerah yang menjadi basis massanya, ia optimis dapat menggaet suara yang cukup besar di Pemilu 2024 mendatang.
“Jadi relasi saya, astungkara dengan tidak mendahului (Tuhan), cukup untuk mereferensikan saya bisa mendapatkan suara,” jelasnya.
Nantinya, Senantara akan berjuang bersama rekannya di internal DPW NasDem Bali yang juga memperebutkan kursi DPR RI.
Seperti misalnya mantan anggota DPR RI Tutik Kusuma Wardhani, mantan Ketua DPW NasDem
Bali Ida Bagus Oka Gunastawa, hingga Sekretaris DPW NasDem Bali I Nyoman Winatha.
Selain pertarungan internal, Senantara juga akan berhadapan dengan politisi senior dari partai besar lainnya.
Seperti dari PDIP Bali yakni Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama, Ketua Komisi IV DPRD Bali I Gusti Putu Budiarta, Wakil Ketua Komisi III DPRD Bali I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi, dan anggota DPRD Bali I Gusti Ayu Aries Sujati.
Ada pula satu nama baru yang juga akan berlaga memperebutkan kursi DPR RI dari PDIP yakni Sagung Ratu Sri Jaya Laksmi, istri dari Cokorda Gede Putra Nindia, Raja Puri Peliatan. PDIP juga masih memasang incumbentnya yakni I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan, I Wayan Sudirta, I Ketut Kariyasa Adnyana, dan I Nyoman Parta.
Dari Golkar, dua incumbentnya yakni Gde Sumarjaya Linggih alias Demer dan Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra kembali dipasang. Golkar Bali juga akan diperkuat oleh Ketua DPD Golkar Bali yang sekaligus menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bali yakni I Nyoman Sugawa Korry. Sedangkan dari DPD Demokrat Bali, Made Mudarta sebagai Ketua DPD Demokrat Bali juga akan berlaga memperebutkan kursi DPR RI.
Menanggapi persaingan tersebut, Senantara mengaku tak gentar. Dengan adanya persaingan sengit itu, justru membuatnya tambah bersemangat. Selain itu, ia juga akan mencari lumbung-lumbung suara yang belum dikuasai oleh politisi lainnya.
“Saya memang orangnya petarung. Kalau tidak ada persaingan, semangatnya tidak ada. Justru dengan persaingan itu membangkitkan semangat saya. Spirit saya masuk ke partai politik adalah mencari teman, saudara, sahabat. Saya masuk ke daerah-daerah yang belum ada basisnya,” pungkas pengusaha BPR asal Denpasar ini. (mah)