TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bau busuk sampah di TPST Kesiman Kertalangu Denpasar hingga kini masih tercium hingga ke jalan raya dan pemukiman.
Pola penanganan bau busuk tersebut pun masih terus dicarikan solusi oleh pihak pengelola.
Kondisi tersebut pun mendapatkan sorotan dari anggota DPRD Denpasar.
Baca juga: Mulai Beroperasi, TPST Padangsambian Kaja Baru Olah 30 Ton Sampah dari Target 120 Ton Per Hari
Dewan menilai, penggunaan cerobong asap yang tinggi itulah justru memperluas kawasan yang terpapar bau tak sedap.
Anggota Komisi III DPRD Denpasar, A.A.Susruta Ngurah Putra mengatakan pola yang digunakan saat ini dinilai tidak tepat.
Karena penggunaan cerobong asap yang semakin tinggi justru akan memperluas wilayah yang terpapar bau.
Baca juga: 3 TPST di Denpasar Akan Beroperasi Juni 2023, Penambahan TPS3R Direncanakan Dihentikan
Pihaknya menyarankan agar pola pengurangan bau harus dilakukan dengan cara lain.
“Ada pola lain yang bisa dilakukan pihak pengelola atau Pemkot Denpasar. Pola tersebut, yakni dengan memanfaatkan air untuk mengurangi sebaran bau,” kata Susruta Kamis, 25 Mei 2023.
Pola ini memerlukan kolam yang cukup untuk menampung air.
Baca juga: DLH Gianyar Sebut Pembuangan Sampah ke TPA Temesi Turun 56 Ton Per Hari
Kemudian, asap yang keluar dari pengolahan sampah tersebut diarahkan ke air yang ada di kolam tersebut.
“Memang air di kolam tersebut akan menggelembung-menggelembung, tetapi bau tidak akan menyebar ke mana-mana,” ujar Susruta.
Selain itu, pihaknya juga menyarankan harus melakukan kajian yang jelas untuk mengurangi bau yang ditimbulkan akibat operasional TPST ini.
Baca juga: Terkumpul 21 Ton Sampah Selama Arus Mudik di Jembrana, Berserakan di Kantong-kantong Parkir Terminal
Terlebih, satu TPST berada di tengah-tengah pemukiman penduduk dan dekat sekolah yakni di Padangsambian Kaja.
“Harus dilakukan kajian, sehingga hasilnya akan jelas. Mana yang efektif untuk mengurangi bau,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, bau sampah dari TPST di Kesiman Kertalangu Denpasar dikeluhkan oleh warga sekitar.
Kondisi ini salah satunya dikeluhkan oleh beberapa warga di kawasan Jalan Gemitir, Banjar Tangguntiti, Desa Kesiman Kertalangu Denpasar.
Baca juga: Sejumlah Pantai di Badung Kembali Dikepung Sampah, DLHK Sebut Sudah Angkut 54 Ton
Terkait hal tersebut Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan sudah melakukan pengecekan ke lokasi.
Pihaknya pun telah memanggil Dinas LHK agar segera melakukan perbaikan.
Sebab, jika tidak segera dilakukan dikhawatirkan akan banyak masyarakat yang mengeluh dengan bau tersebut.
“Sudah dilakukan pengecekan dan kami sudah memanggil Kadis LHK untuk segera melakukan perbaikan-perbaikan khususnya saluran pembuangan pengasapan,” kata Arya Wibawa.
Arya Wibawa mengungkapkan, saat ini saluran pengasapan sudah dalam tahap perbaikan agar alur pengasapan lebih baik tidak mengganggu warga sekitar TPST.
“Sedang dilakukan perbaikan, sekarang sedang dalam tahap perbaikan alur pengasapan itu,” ujarnya. (*)
Berita lainnya di TPST Kesiman