Pemulihan untuk pasien yang terserang MSS, ditambahkan dr Kamelia, membutuhkan waktu sekitar 14 hari.
Setelah pulih, pasien biasanya akan terkena gejala sisa berupa tuli, yang tidak dapat disembuhkan oleh obat-obatan bahkan dengan alat bantu pendengaran.
Namun bagi pasien yang rentan dengan antibiotik dan usia renta, maka mortalitas atau tingkat kematiannya cukup tinggi.
MSS ini sejatinya bukan penyakit baru. Di Bali, kata dr Kamelia, penyakit ini sering terjadi.
Bahkan di Buleleng pada 2019 hingga 2021 lalu pihaknya juga pernah merawat pasien MSS, namun sejauh ini belum ada kasus kematian.
"Dari dulu MSS ini sudah ada. Tapi saat ini penyakit ini menjadi diskusi menyeluruh bagi perkumpulan Netpi. Ini sudah jadi diskusi menyeluruh bagi kami perkumpulan Neurologi di Bali," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Meningitis Babi