Ria Arsika menambahkan, untuk kuliner juga akan diawasi secara ketat, masing-masing pemilik kuliner bertanggungjawab untuk mengatasi sampah.
“Para pembeli atau pengunjung silakan makan di lokasi kuliner , tidak diperbolehkan keliling membawa makanan, “ tegas Arsika.
Pengunjung PKB juga tidak boleh membawa kendaraan ke areal taman budaya karena sudah disiapkan tempat parkir secara khusus.
Termasuk mobil yang membawa rombongan kesenian. Para sekaa boleh membawa alat gamelan serta peralatan lainnya, lalu keluar areal dan parkir sesuai tempat yang disediakan.
“Di pintu masuk utara akan diisi pembatas, sehingga kendaraan tidak bisa lewat. Seniman dan sekaa seni yang membawa alat pementasan bisa melalui pintu selatan, namun setelah menaruh alat-alatnya kemudian kembali keluar dan memarkir kendarannya di belakang panggung terbuka Ardha Candra,” tegasnya.
PKB 2023 termnasuk event budaya terbesar. Kali ini mengambil tema “Segara Kerthi: Prabhaneka Sandhi (Samudra Cipta Peradaban) dimaknai sebagai upaya pemuliaan laut sebagai sumber kesejahteraan semesta yang menjadi asal mula lahirnya suatu peradaban.
Pelaksanaan kegiatan PKB akan dimulai 18 Juni hingga 16 Juli 2023, dengan 10 materi kesenian yang akan ditampilkan pada rangkaian PKB tersebut yakni Peed Aya (Pawai), Rekasadana (Pergelaran), Utsawa (Parade), Wimbakara (Lomba), Bali World Culture Celebration (Perayaan Budaya Dunia), Kandarupa (Pameran), Kriyaloka (Lokakarya), Widyatula (Sarasehan), Adi Sewaka Nugraha (Penghargaan Pengabdi Seni), dan Jantra Tradisi Bali (Pekan Kebudayaan Daerah).
Sementara tahun 2023 ini, jumlahnya diprediksi mencapai 18. 974 seniman, mencakup Rekasadana (Pergelaran) 9.670 orang, Utsawa (Parade) 7.885, Wimbakara (Lomba) 1.319 orang, dan Kandarupa (Pameran) 100 orang.
PKB akan dilaksanakan Peed Aya. Pemerintah Provinsi Bali tetap akan mengambil lokasi di depan Monumen Bajra Sandhi, Denpasar.
Stand Kuliner PKB Dipastikan Tak Menjual Junk Food Seperti Sosis, Bakso, Baby Crab
Sebanyak 34 stand kuliner khas Bali, akan manjakan lidah pengunjung di Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV tahun 2023.
Namun dipastikan seluruh stand makanan yang tersedia di PKB, tak ada yang menjual junk food.
Ketika ditemui, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Putu Sumardiana menyampaikan, 34 stand kuliner itu menyajikan makanan dan minuman khas dari sembilan kabupaten/kota se-Bali.
Mulai dari sajian bedetan kocing, blayag, ayam betutu, sate, serombotan, hingga babi guling.
“Penjaringan peserta kuliner dilakukan di masing-masing Kabupaten/Kota, tidak akan ada produk junk food seperti baby crab, cumi, hingga bakso yang dijual di kawasan Taman Budaya.