Bisnis

Gelar Rakerda, REI Bali Berikan Semangat Developer di Bali, Usung Tema Kebangkitan Industri Properti

Penulis: Arini Valentya Chusni
Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dewan Pimpinan Daerah Real Estat Indonesia (DPD REI) Bali menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) REI Bali 2023, di Denpasar pada Selasa (4/7/2023) bertepat di Riverside Convention Center. Rakerda kali ini mengusung tema 'Kebangkitan Industri Properti Menuju Bali Era Baru'.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dewan Pimpinan Daerah Real Estat Indonesia (DPD REI) Bali menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) REI Bali 2023, di Denpasar pada Selasa (4/7/2023) bertepat di Riverside Convention Center.

Rakerda kali ini mengusung tema 'Kebangkitan Industri Properti Menuju Bali Era Baru'.

Ketua Panitia Rakerda REI Bali, I Made Dwi Indrawan,SE menjelaskan rakerda merupakan amanah dari Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) REI.

Dikatakan, pihaknya memiliki dua agenda lain serangkaian rakerda, yakni BNI - REI Bali Expo 2023, dan Diklat bagi Developer di Pulau Dewata. 

Khusus Rakerda REI Bali 2023 akan menekankan pada evaluasi program dan pembahasan rencana kerja kepengurusan DPD REI Bali periode 2020 - 2024. 

Baca juga: Hampir Sebulan Nelayan di Karangasem Bali Tak Melaut Lantaran Gelombang Tinggi dan Paceklik

Baca juga: Kapolsek Benoa Tindak Lanjut Perintah Kapolresta Denpasar Antisipasi Penanganan Bencana Alam

Dewan Pimpinan Daerah Real Estat Indonesia (DPD REI) Bali menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) REI Bali 2023, di Denpasar pada Selasa (4/7/2023) bertepat di Riverside Convention Center. Rakerda kali ini mengusung tema 'Kebangkitan Industri Properti Menuju Bali Era Baru'. (Valen/Tribun Bali)

"Karena kita sepakat bahwa dalam waktu dua setengah tahun kemarin kita mengalami suatu musibah besar, pandemi,"  kata Made.

"Jadi sekiranya kita akan mengevaluasi lagi apa hal-hal yang belum kita laksanakan, dan apa hal-hal yang harus dilakanakan ke depan di masa kepemimpinan Pak Gede Suardita,SE (Ketua DPD REI Bali periode 2020 - 2024) yang harus kita genjot," lanjutnya.

Indrawan memastikan, Rakerda ini tidak semata membahas awang-awang alias teori.

Pihaknya disebut ingin menghadirkan materi nyata atau lebih pada pelaksanaan teknis di lapangan. 

Hal tersebut diharapkan dapat diadaptasi anggota sekaligus meningkatkan kapasitas dan semangat developer di Bali. 

"Rakerda kali ini kita tidak bermain dalam tataran teoritis. Kita bersepakat untuk teknis," jelasnya. 

Guna mendukung itu, Rakerda  REI Bali 2023 ini akan menyuguhkan dua sesi talkshow. 

Talkshow tersebut tidak sebatas pemaparan materi, melainkan langsung dijabarkan dengan diskusi panel. 

Diskusi dua arah itu menjadi strategi DPD REI Bali mempertemukan dua kepentingan, yakni pemerintah dan developer. 

"Sesi pertama kita mengundang Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman dari seluruh Bali. Kebetulan yang hadir dari tiga daerah, yaitu Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Tabanan," bebernya. 

Halaman
12

Berita Terkini