Bursa Capres

Klarifikasi di DPP PDIP, Hasto Kristiyanto: Effendi Simbolon Taat Dukung Ganjar Pranowo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Effendi Simbolon Akui Ingin Minta Maaf Langsung ke KSAD Dudung: Whatsapp Belum Direspons

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Effendi Simbolon akhirnya memenuhi panggilan DPP PDIP terkait statementnya bahwa Menteri Pertahanan,  Prabowo Subianto cocok menjadi Presiden.

Setibanya di Kantor DPP PDIP, Politikus banteng itu langsung dimintai klarifikasi oleh Ketua DPP bidang Kehormatan Komarudin Watubun dan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto pada pukul 12.55 WIB.

Effendi pun menyampaikan klarifikasi secara tertutup di hadapan Komarudin dan Hasto di salah ruangan di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (10/7/2023).

Baca juga: Dinyatakan Bertatus BMS, PDIP Badung Perbaiki dan Serahkan Dokumen ke KPU

Sekira pukul 14.16 WIB, proses klarifikasi oleh Effendi Simbolon pun berakhir.

Dalam konferensi persnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pemanggilan Effendi Simbolon terkait isu yang berhembus soal pernyataan dukungan kepada Prabowo Subianto di forum Rakernas Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI), beberapa waktu lalu.

Menurut Hasto, Prabowo diundang dalam acara itu dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan dan berbicara aspek pertahanan negara.

Baca juga: 6 Parpol Dijadwalkan Menyerahkan Berkas Perbaikan Bacaleg DPRD ke KPU Bali, PDIP hingga Perindo

"Dalam forum itu dijelaskan bahwa Pak Prabowo diundang dalam kapasitas sebagai Menteri Pertahanan yang semula akan berbicara tentang aspek-aspek bela negara," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Senin.

Kemudian, Hasto menambahkan, DPP Partai melakukan klarifikasi karena adanya persepsi publik Effendi Simbolon memberikan dukungan bukan kepada capres yang ditetapkan oleh PDIP yaitu Ganjar Pranowo.

Dia memastikan, bahwa Effendi sebagai kader PDIP telah menyatakan dukungan kepada Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Dalam penjelasannya, sangat clear bahwa Pak Effendi sebagai kader partai taat sepenuhnya untuk mendukung keputusan dari Ketua Umum PDIP Ibu Megawati dan akan berjuang di dalam memenangkan Pak Ganjar Pranowo sebagai capres yang diusung PDIP bersama dengan partai-partai lain," kata Hasto.

Politisi asal Yogyakarta ini menyebut Effendi Simbolon sebagai sosok yang sangat memahami terhadap kebijakan-kebijakan pertahanan, bersifat objektif terkait dengan kebijakan dari Menhan Prabowo.

Misalnya terkait dengan kebijakan pembelian Pesawat jet Mirage dari Qatar yang merupakan kebijakan yang tidak tepat.

Bahkan, disebut berpotensi melanggar UU.

"Demikian pula berbagai kebijakan-kebijakan pertahanan lain dalam pengadaan alutsista, yang dilaksanakan secara tidak proper," ucapnya.

"Dengan demikian, Pak Effendi menyampaikan hal-hal yang bersifat objektif dan itu dilakukan dengan penuh pertanggungjawaban sebagai sosok yang lama berkecimpung di Komisi I DPR, sehingga bisa memahami mana kebijakan pertahanan dalam pengadaan alutsista yang tepat, mana yang tidak tepat. Bahkan yang juga berpotensi merugikan Indonesia di masa yang akan datang," sambung dia.

Halaman
12

Berita Terkini