Beberapa orang pun kembali ke rumah untuk mengambil KTP sebagai persyaratan.
Kemudian, warga tersebut juga harus mendaftar terlebih dahulu untuk bisa mendapat antrean.
Dan setiap KTP untuk konsumen rumah tangga hanya diberikan membeli satu tabung saja.
"Sekarang semakin susah, beli gas saja ribet sekarang. Sudah sejak dua minggu," kata seorang pembeli, Made Nungga.
Dirinya pun sampai harus meninggalkan pekerjaan lain untuk bisa antre agar mendapatkan gas elpiji 3 kg.
"Mending tidak usah disubsidi, meskipun harganya lebih mahal akan saya beli," katanya.
Hal ini juga dikeluhkan pembeli lain, Ketut Mentiri.
"Sebelumnya gampang dapat gas elpiji 3 kg karena tanpa pakai KTP. Sekarang dengan KTP malah tambah susah," katanya.
(*)