WNA Jadi Korban Pelecehan Driver Ojol

Wangkadash Turunkan Korban 100 Meter Sebelum Titik Pengantaran, Kapolresta: Takut Korban Teriak

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra
Editor: Fenty Lilian Ariani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jumpa pers di Mapolresta Denpasar terkait kasus pemerkosaan driver ojol kepada WNA Brasil di Bali. Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas ungkap alasan pelaku turunkan korban sebelum lokasi pengantaran.

Sebelum melancarkan aksinya, Wangkadash Dever, pelaku pelecehan sempat mengancam korban yang merupakan warga negara asing (WNA) asal Brasil berinisial GWL itu.

Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, ancaman yang dilontarkan Wangkadash adalah pembunuhan.

Hal ini dilakukan lantaran korban sempat memberikan perlawanan dengan cara memukul Wangkadash menggunakan botol kaca salah satu merek air mineral.

“Pelaku mengancam korban. ‘Kalau kamu melawan, kamu saya bunuh’,” jelas Kapolresta menirukan ancaman Wangkadash kepada korban.

Sempat acuhkan ancaman Wangkadash, korban berusaha melarikan diri. Namun, korban yang baru melarikan diri sejauh 5 meter itu kembali diancam oleh Wangkadash.

Wangkadash meminta kepada korban agar tak melawan dan mengikuti keinginan bejatnya itu.

“Karena pelaku berusaha membebaskan diri, berlari kurang lebih 5 meter. Teriak kembali pelaku. ‘Kamu jangan melawan saya dan saya tidak mau menyakiti kamu. Ikuti saja mau saya’,” tambah Kapolresta.

Usai melakukan aksi bejatnya, Wangkadash mengantarkan korban kembali ke tempat tujuannya sesuai dengan pesanan.

Korban mau diantar kembali oleh Wangkadash lantaran takut atas ancaman yang dilontarkan Wangkadash.

Selain itu, korban yang merupakan warga negara asing itu tak tahu lokasinya berada saat itu untuk kembali ke vila tempatnya menginap.

“Memang keterangan dari pelaku, yang bersangkutan diancam dan perlu diketahui bahwa korban ini merupakan turis, WNA. Jadi tidak tahu jalannya dimana.”

“Jadi tetap diantarkan namun 100 meter sebelumnya sudah diturunkan,” terang Kapolresta Denpasar.

Atas kejadian itu, korban melaporkannya ke Mapolresta Denpasar pada 7 Agustus 2023 lalu.

Menanggapi laporan tersebut, Polresta Denpasar segera melakukan penyelidikan yang diawali dari mendatangi rumah kos Wangkadash di daerah Kerobokan, Badung, Bali.

Nihil temuan, Wangkadash dikabarkan telah kabur ke rumah pamannya di Jawa Timur dengan menggunakan travel agent.

Baca juga: BREAKING NEWS - Motif Driver Ojol Lecehkan WNA Brasil di Bali, Kapolresta : Korban Berpakaian Minim

Halaman
123

Berita Terkini