TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Belum genap setahun melepas album debut Worthy, unit pop alternative asal Bali, Astera langsung tancap gas.
Berselang beberapa minggu setelah single "Don't Cry' dirilis, band yang diawaki Rio Bagastyan (vokal), Chandra Raditya (drum), Raden Bagus (gitar), dan Dode Debby (gitar) resmi melahirkan album Better Days. Album kedua Astera ini dirilis di platform musik digital, Jumat, 11 Agustus 2023.
Bagi Astera, album Better Day mempunyai arti tersendiri, dan menjadi babak baru perjalanan mereka di kancah musik tanah air.
Ini tidak terlepas dari campur tangan musisi jenius karismatik, Dadang Pranoto alias Pohon Tua yang bertindak selaku produser.
Baca juga: DPC PDIP Tabanan Hanya Usulkan, Pencoretan Nyoman Mulyadi Kewenangan DPD PDIP Bali
Di bawah label Pohon Tua Creatorium (PTC) miliknya, Dadang mampu menstimulasi empat anak muda bertalenta ini untuk kian kencang produktif berkarya.
"Astera bagiku adalah salah satu representasi band muda Bali yang cukup berkarakter. Mumpung usia mereka masih cukup muda, aku berpesan agar mereka tidak menyia-nyiakan momen. Dan hal ini direspon cukup baik, terbukti kami bersama-sama dalam waktu kurang dari empat bulan mampu merampungkan 10 tracks, kemudian dirangkum sebagai sebuah album," tutur Dadang yang juga vokalis, gitaris Dialog Dini Hari (DDH) dan gitaris Navicula ini.
Berisi 10 materi anyar, termasuk single "Don’t Cry", album ini secara tema, tidak jauh, Astera masih berkutat pada proses manusia dalam berkehidupan.
Merangkum tema, mereka pun menyebut album ini sebagai Better Days, merespon fenomena orang di sekitar yang terlihat lebih takut berekspektasi.
"Beberapa waktu ini, seringkali aku melihat teman-teman atau mungkin lingkungan sekitar lagi sulit banget rasanya untuk ‘berpetualang.’ Sebagian yang ku lihat itu mereka takut ketika ada tantangan atau kesempatan yang datang. Sebabnya sepele sih, mereka nggak mau menghadapi kegagalan atau keduluan pesimis aja. Jujur geram melihat situasi begini," ucap Rio.
"Bagiku, kita itu gak akan tahu proses yang harus dilalui untuk mencapai hal baik. Bisa saja harus ngelewatin fase sedih dulu, atau ya kudu ngerasain gagal juga. Dari sini, aku nulis 10 lagu yang menceritakan orang yang sedang melewati fase-fase tersebut dan orang ini pada akhirnya percaya bahwa akan ada ‘hari baik’ di kemudian waktu," sambungnya.
Baca juga: Libur Hari Raya Kuningan? Nikmati Suasana Romantis di Aeera Villa Canggu Bali
Berbicara proses produksi album ini, memakan waktu empat bulan, dimulai dari bulan April 2023. Seluruh rekaman dilakukan di Uma Pohon Studio yang merupakan markas PTC.
Selain Dadang, ada musisi berkelas yang turut andil, seperti Kristian Dharma duduk sebagai sound engineer recording. Juga, penggebuk drum DDH, Deny Surya yang mampu merealisasikan ekspektasi mixing mastering Astera.
"Album Better Days ini merupakan babak baru bagi kami. kami mendapatkan momentum diproduseri oleh figur penting di musik Indonesia. Semoga album ini bisa mengajak kalian untuk menemukan harapan, keamanan, dan kenyamanan dalam keputusasaan," tutup Rio.
Usai album kedua ini dirilis, Astera pun tengah ancang-ancang menghadirkan single kedua berjudul "Better Life". Single ini mengisi track akhir pada album Better Days, disusul video lirik yang tayang 20 Agustus 2023.
Pula, mereka sedang mempersiapkan tour album ini di beberapa titik seputar Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat rentang waktu September sampai November 2023. CAN