Kemudian, pada pertengahan Agustus 2023 ini, hujan meteor yang muncul tampak memancar dari satu titik langit di rasi bintang Perseus sehingga fenomena ini disebut hujan meteor perseid.
Hujan meteor ini disebabkan oleh Bumi melintasi puing-puing yang ditinggalkan oleh komet 109P/Swift-Tuttle.
Peristiwa itu terjadi pada Juli hingga Agustus setiap tahunnya.
Hujan meteor Perseid juga disebut sebagai fenomena langit terbaik 2023.
Apa dampak dari hujan meteor perseid?
Emanuel mengungkapkan, hujan meteor perseid adalah fenomena yang yang sering terjadi di Indonesia.
Ia juga menyampaikan bahwa hujan meteor perseid yang akan terjadi pada 12-13 Agustus 2023 mendatang tidak akan memberikan dampak yang signifikan bagi bumi.
"Tidak ada dampak, justru bisa melihat pemandangan yang indah dan bisa untuk destinasi wisata," ungkapnya.
Akan ada 100 meteor per jam
Hujan meteor perseid adalah salah satu pertunjukan bintang jatuh yang paling produktif tahun ini, dengan hingga 100 meteor per jam diperkirakan akan terlihat selama jam-jam puncaknya, menurut American Meteor Society.
Waktu puncak absolut perseid diprediksi akan terjadi pada tengah malam pada tanggal 13 Agustus dan waktu puncak hujan meteor perseid berlangsung sekitar 16 jam, menurut Sky at Night.
Karena puncaknya berlangsung begitu lama, maka akan memungkinkan untuk melihat bintang jatuh segera setelah hari mulai gelap. Pada dini hari 13 Agustus, langit akan menjadi gelap gulita di mana pun Anda berada.
Selain itu, rasi bintang Perseus, tempat meteor-meteor itu berasal akan tampak lebih tinggi di langit barat laut, seperti yang terlihat dari belahan Bumi utara.
Cara melihat hujan meteor perseid
Dilansir dari Live Science, cara terbaik untuk melihat bintang jatuh adalah dengan mencari tempat pengamatan yang terpencil dan jauh dari lampu kota.