Baca tanpa iklan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Simpatisan Nyoman Mulyadi menggelar aksi damai di Kantor DPD PDIP Bali di Jalan Banteng Baru, Denpasar pada Rabu 16 Agustus 2023 siang.
Simpatisan Nyoman Mulyadi mencoba masuk ke Kantor DPD PDIP Bali.
Pantauan Tribun Bali, simpatisan Nyoman Mulyadi mencoba masuk ke Jalan Banteng Baru lantaran rombongannya yang meluber hingga ke Jalan Cok Agung Tresna, Denpasar.
Kehadiran mereka dijaga oleh sejumlah perwakilan DPD PDIP Bali serta personel Satgas Cakra Buana.
Baca juga: Gelar Aksi Damai, Simpatisan Nyoman Mulyadi Diterima di Kantor DPD PDIP Bali
Perwakilan DPD PDIP Bali hanya mempersilahkan perwakilan PAC PDIP dari Kabupaten Tabanan untuk masuk ke kantor. Sedangkan ratusan simpatisan lainnya diminta menunggu di Jalan Banteng Baru, dekat Jalan Cok Agung Tresna Denpasar.
Hal ini sempat memicu silang pendapat antara simpatisan Nyoman Mulyadi dengan perwakilan DPD PDIP Bali serta personel Satgas Cakra Buana.
Simpatisan Nyoman Mulyadi sempat mencoba merangsek masuk mendekati Kantor DPD PDIP Bali.
Mereka membanjiri jalan di depan Kantor DPD PDIP Bali.
Sementara itu, aparat kepolisian telah bersiaga membentengi pintu gerbang kantor guna mencegah massa merangsek masuk.
Simpatisan Nyoman Mulyadi dan perwakilan DPD PDIP Bali kembali berunding dan sepakat hanya perwakilan PAC yang dipersilahkan masuk ke dalam kantor untuk menyampaikan aspirasi.
Sementara itu, simpatisan lainnya menunggu di depan Kantor DPD PDIP Bali.
Para perwakilan PAC itu kemudian disambut oleh I Gusti Ngurah Jaya Negara, Sekretaris DPD PDIP Bali yang juga menjabat sebagai Walikota Denpasar.
Baca juga: Nama Nyoman Mulyadi Hilang dari Usulan DCS, Warga Bergolak, PDIP Tabanan Sebut Kewenangan DPD
Diketahui, 2.500 lebih warga Kediri dan simpatisan dari seluruh Kecamatan di Tabanan akan menggelar aksi damai di Kantor DPD PDI Perjuangan.
Mereka akan melurug kantor DPD PDI Perjuangan, dalam aksi damai, Rabu 16 Agustus 2023.
Aksi dimulai dari kediaman Nyoman Mulyadi di Desa Nyitdah Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali.
Aksi solidaritas ini, lantaran tokoh masyarakat Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan itu, dicoret dari daftar calon sementara (DCS) Pileg 2024 mendatang.
(*)