Pegawai KAI di Bekasi Tersangka Teroris

3 Anggota Polri yang Ditangkap Disinyalir Ikut dalam Jaringan Teroris, Polri: Informasi Tidak Benar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga Anggota Polri Dikabarkan Ditangkap, Diduga Terlibat Kasus Karyawan KAI Simpatisan ISIS. 3 Anggota Polri yang Ditangkap Disinyalir Ikut dalam Jaringan Teroris, Polri: Informasi Tidak Benar

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Polda Metro Jaya menampik isu soal adanya oknum kepolisian yang disinyalir ikut dalam jaringan terorisme yang sebelumnya sempat viral.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menegaskan bahwa kepolisian tidak memiliki kaitan dengan tindakan terorisme yang mencuat akibat kasus pegawai PT KAI.

Seperti diketahui Pegawai PT KAI viral usai ditangkap di Bekasi Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Isu ini muncul akibat 3 oknum kepolisian yang ditangkap karena kasus senjata api ilegal.

Baca juga: DE Tersangka Teroris di Bekasi Sudah Lama Dipantau Polisi dari Jejak Komunikasi dengan Napi Teroris

Namun pihaknya menyatakan ketiga oknum kepolisian tersebut tidak ikut dalam jaringan teroris namun seperti yang dilakukan oleh pegawai PT KAI di Bekasi.

Sebelumnya, beredar informasi jika tiga anggota Polri dikabarkan ditangkap lantaran diduga terlibat dalam kasus penangkapan DE (28), karyawan KAI pendukung ISIS.

DE sendiri ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi, Jawa Barat.

Dari tangan DE polisi mengamankan 16 pucuk senjata api baik laras panjang maupun pendek.

Baca juga: Densus 88 Ringkus Pegawai KAI Terduga Teroris: Amankan 18 Pucuk Senjata Api dan Bendera ISIS

16 pucuk senjata ilegal ini disinyalir datang dari pihak berwenang sehingga Polda Metro Jaya turun tangan untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Polda Metro Jaya sendiri membenarkan bahwa ada tiga anggota Polri yang ditangkap belakangan ini karena kasus senjata api Ilegal.

Namun, penangkapan tersebut tidak berkaitan dengan aksi terorisme yang melibatkan karyawan PT KAI berinisial DE (28).

"Kami tegaskan anggota Polri tidak ada hubungan dengan jaringan teror. Ini informasi tidak benar," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam konferensi pers, Jumat (18/8/2023).

Tiga Anggota Polri Dikabarkan Ditangkap, Diduga Terlibat Kasus Karyawan KAI Simpatisan ISIS (KOMPAS.COM)

Baca juga: Beber Densus 88 Antiteror Terkait Penangkapan 5 Terduga Teroris di Solo Raya, S Murid Doktor Azahari

Hengki meluruskan informasi yang beredar itu salah. Tidak ada penangkapan anggota Polri yang terkait kasus terorisme.

"Jadi sekali lagi informasi yang beredar perlu kami luruskan. Operasi kami tetap berlanjut masih banyak senjata belum kami sita,”

“Kami kolaborasi dengan Densus bersama termasuk Puspom TNI menjaga Indonesia," ucapnya.

Adapun ketiga anggota Polri yang sebelumnya ditangkap berkaitan kasus terorisme yakni Anggota Krimum Polda Metro Jaya, Reynaldi Prakoso, Renmin Samapta Polresta Cirebon Kabupaten Bripka Syarif Mukhsin, dan Kanit Reskrim Polres Polsek Bekasi Utara Iptu Muhamad Yudi Saputra.

Namun, Hengki menegaskan jika penangkapan terhadap ketiganya itu yakni terkait dengan kasus senjata api ilegal dan bukan kasus terorisme.

Ketiganya menjual senjata api ilegal, dan dibeli oleh tersangka teroris. Namun, diantara ketiga personel dengan para teroris tidak saling kenal.

"Motif sementara tidak ada hubungan dengan terorisme, tidak masuk jaringan,”

“Kemudian niat teror juga tidak ada karena tidak saling kenal, cuma online," kata dia.

Sampai saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan penyidikan untuk mengusut tuntas jaringan terorisme yang ada dan menyita senjata api ilegal yang masih belum diamankan. (*)

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Polisi Ditangkap Terkait Kasus Senjata Api Ilegal, Tak Tersangkut Perkara Terorisme di Bekasi

Berita Terkini