"Kalau teman-teman Guruh dari daerah lain, sangat diperhatikan oleh gubernurnya. Misal saat mau berangkat, dilepas oleh gubernur, diberikan bekal, orangtuanya juga difalitasi ke Jakarta. Bahkan saat balik nanti, mereka juga disambut gubernurnya," jelas Suarnika.
Sementara Guruh, saat ke Jakarta tidak ada seremonial pelepasan secara khusus. Tapi ia bersyukur, karena Paskibraka asal Bali ke Jakarta didampingi oleh seorang staff Disdikpora Bali.
"Kami juga ortunya dapat undangan ke istana negara, kami upayakan biaya sendiri karena kami sangat semangat untuk men-support Guruh. Meskipun (biaya) harus minjem. Tapi kami bersyukur atas doa teman, saudara dan masyarakat Dusun Lepang Klungkung dan Bali. Sehingga Guruh bisa lolos, bahkan menjadi pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka," ungkap Suarnika.
Suarnika berharap Guruh bisa menjadi inspirasi untuk generasi muda Klungkung. Kedepan agar Guruh juga menjadi anak yang berguna bagi keluarga, masyarakat, dan negara. Guruh yang merupakan siswa kelas X.1 di SMA N 1 Semarapura, juga bercita-cita menjadi taruna Akpol. (*)