Anies merespons santai dan singkat terkait kabar tersebut. Ia tetap yakin proses pencalonannya bersama Cak Imin akan berjalan lancar. "Insya Allah semuanya lancar," ujar Anies saat menghadiri acara PKS di Halaman Gedung Astaka, Deli Serdang, Minggu (3/9), dikutip dari YouTube KompasTV.
Anies juga menuturkan bahwa bergabungnya PKB akan menguatkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). "Kita bersyukur bahwa Koalisi Perubahan, NasDem, PKS dan sekarang PKB Insya Allah makin solid dan ikhtiar perubahan Insya Allah makin baik," tuturnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan tetap ikhtiar di barisan koalisi demi membawa kesejahteraan bagi masyarakat. "Ikhtiar kita untuk membawa keadilan dan menghadirkan kesejahteraan itu yang saat ini menjadi fokus kami," pungkasnya.
Anies pun terlihat santai dan rileks. Ia meyakini koalisinya dengan PKB dan Cak Imin sebagai pasangannya akan berjalan lancar tanpa hambatan apapun. "Insya Allah makin solid dan ikhtiar perubahan makin kuat," kata Anies.
Sementara Ketua DPP Partai NasDem, Effendi Choirie menyebut, KPK terlalu mengada-ada. Ia juga menyebut KPK saat ini sudah menjadi alat politik. "KPK ini mengada-ada, KPK ini penegak hukum atau alat politik?" ujarnya.
Pria yang akrab disapa Gus Choi ini juga meminta KPK agar serius dalam upayanya melakukan penegakan hukum dan jangan bermain-main. "Sekarang tiba-tiba muncul begitu. KPK jangan main-mainlah," ujar Gus Choi. (tribun network)