Saudara MSA ini mengaku kakaknya sudah sakit dari 25 tahun yang lalu. Bahkan dalam perawatannya tetap diberikan makan tiga kali sehari, bahkan makananya juga beragam sesuai yang diminta.
"Saya sangat setuju dan terimakasih karena mendapatkan perawatan, dan bantuan dari RSJ Bali," imbuhnya.
Sebelumnya, ODGJ yang merupakan warga Banjar Dinas Kelodan, Desa Punggul, Kecamatan Abiansemal diduga mengidap skizofrenia ramai di media sosial. Pasalnya ODGJ itu dikurung di sebuah ruangan berpintu jeruji besi.
Video tersebut diunggah oleh akun bernama I Wayan Setiawan melalui akun media sosial tiktok miliknya. Pada video itu Wayan Setiawan itu mengaku bahwa dirinya adalah teman sekolah dari ODGJ tersebut yang diketahui bernama MSA.
Bahkan dalam vidio yang diunggahnya, Setiawan mengaku ODGJ itu hanya tinggal bersama bapaknya yang sudah tua. Bahkan ia juga menjelaskan kondisi MSA.
Tidak hanya itu, Setiawan juga mengkritik pemerintah Kabupaten Badung, lantaran dianggap tidak bisa mengurus ODGJ. Sehingga pemerintah setidaknya bisa memanusiakan manusia.
"Pemkab Badung yang memiliki anggaran besar namun tidak bisa mengurus ODGJ," kata Setiawan pada video tersebut. (*)