TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Pelanggan air PDAM atau Perumda Tirta Mangutama Kabupaten Badung mengeluhkan pelayanan PDAM yang dinilai buruk.
Pasalnya air bersih tidak mengalir ke rumah mereka selama tiga hari.
Keluhan pelanggan itu pun sampai diunggah di akun media sosial, mengingat tidak ada kejelasan kapan air PDAM Badung akan menyala lagi.
Baca juga: Badung Wacanakan Akan Bangun Rumah Berdaya Bagi ODGJ
Salah satu pelanggan yang beralamat di Desa Tibubeneng pun mengeluhkan air tidak hidup hingga tidak bisa mencuci piring dan yang lainnya.
"Lihat ini di Tibubeneng airnya mati, airnya tidak ada yang keluar sama sekali," kata warga sambil menunjuk keran air di dapurnya.
Pihaknya mengaku dengan matinya air, warga tidak bisa mencuci, masak dan yang lainnya.
Baca juga: Rapat Banggar TAPD Badung, APBD Perubahan Badung Tahun 2023 Tetap 8,5 Triliun
Maka dari itu pihaknya meminta pemerintah khususnya PDAM Badung memperbaiki hal tersebut.
Sementara itu, Kadek Juna warga Kerobokan juga mengeluhkan hal yang sama.
Keluhan itu ia tuangkan ke media sosial Facebook.
Di unggahannya, Juna menyebutkan bahwa di wilayahnya sudah 3 hari tidak ada air PDAM.
Baca juga: Rapat Banggar TAPD Badung, APBD Perubahan Badung Tahun 2023 Tetap 8,5 Triliun
"Tiga hari sudah tidak ada air PDAM, tolong biar bisa ada air di Kerobokan Kelod," tulisnya.
Dari informasi Tribun Bali dapatkan, air PDAM di Kecamatan Kuta Utara mati.
Pasalnya tidak hanya di Kerobokan dan Tibubeneng, di wilayah Dalung, air juga mati hingga masyarakat harus meminta air kepada tetangga yang menggunakan Air Bawah Tanah (ABT)
Menyikapi hal itu Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Air Minum Tirta Mangutama, Made Suarsa menyatakan matinya air akibat adanya perbaikan gorong-gorong yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR).
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Harga Beras dan Minyak, Polres Badung Gelar Kegiatan Pasar Murah
"Kalau di Tibubeneng saat ini sudah tidak ada masalah karena sudah kita suplai dari Penet juga. Jadi di wilayah itu tidak semua mati," jelasnya Senin 25 September 2023.
Pihaknya mengaku, untuk di wilayah Dalung dan Kerobokan akunya memang mengalami gangguan.
Pasalnya tiga pipa berukuran 6 inc, 8 inc dan 14 inc yang harus dipotong karena perbaikan jembatan di wilayah Kwanji.
Baca juga: Jaga Ketahanan Pangan, Pemkab Badung Gelar FGD Bersama Penyuluh Pertanian
Bahkan saat ini jalan juga dilakukan penutupan dan pengalihan arus.
"Kemarin yang mati total, Muding, Kerobokan, Seminyak, Dalung, Kuta dan Kawanji dan beberapa wilayah lainnya. Namun sudah ada dua pipa yang kami sambung, sehingga yang gangguan kini masih Kerobokan dan Dalung," bebernya.
Ia mengatakan pihaknya juga sudah mengumumkan adanya gangguan tersebut melalui surat pengumuman tertanggal Kamis 21 September 2023.
Pada surat tersebut juga sudah disebutkan perkiraan normal pada Senin 25 September 2023 hari ini.
"Untuk kerobokan dan Dalung, kita nanti sambung dan lakukan pemadatan. Kalau lancar nanti malam sudah mengalir. Namun kalau normal kita pastikan besok," imbuhnya. (*)