TRIBUN-BALI.COM  - Kantor Perbekel Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, terbakar, Selasa 3 Oktober 2023. Empat unit mobil Damkar dikerahkan dan penanganan berlangsung selama satu jam. Diduga, penyebabnya adalah korsleting listrik. Namun begitu, kerugian yang ditimbulkan ditaksir mencapai Rp40 Juta.

Menurut informasi yang diperoleh, sebelum peristiwa mengamuknya si jago merah tersebut, seorang saksi bernama Putu Ayu Paramitha Dewi (22) sempat menghirup bau asap dari CPU di lokasi kejadian. Tak berselang lama atau sekitar pukul 17.30 WITA, saksi yang tinggal tak jauh dari kantor desa tersebut mendengar ledakan sehingga ia berinisiatif untuk mengecek.

Baca juga: PDAM Bangli Gelontorkan Anggaran Miliaran, Untuk Optimalisasi SPAM di Desa Peninjoan

Baca juga: Tingkatkan Literasi Keuangan, Bank BPD Bali Kerjasama dengan Dekopinda Tabanan

Tak disangka, ketika mengecek asal suara tersebut ia melihat api sudah berkobar di ruangan staf desa. Ia pun kemudian meminta tolong kepada rekannya di sekitar untuk membantu melakukan penanganan.

Sebelum regu Damkar Jembrana datang ke lokasi, mereka melakukan penanganan dengan alat seadaanya. Kemudian empat unit mobil Damkar tiba di lokasi tak lama setelah dilaporkan dan berhasil memadamkan api beberapa menit kemudian.

Akibat kejadian tersebut, sejumlah barang elektronik seperti komputer, laptop, AC, printer serta sejumlah dokumen atau arsip desa ikut terbakar. Kerugian ditaksir mencapai Rp 40 Juta.

"Sesuai hasil olah TKP dari tim INAFIS Polres Jembrana, diduga titik api berasal dari sudut ruangan staf kantor setempat. Diduga terjadi korsleting arus listrik pada stop kontak," ungkap Kapolsek Mendoyo, Kompol I Putu Suarmadi, Selasa 3 Oktober 2023 malam.